PR BOGOR - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyoroti 'pertikaian' dua tokoh yakni Gubernur Jawa Barat dan Menko Polhukam di jejaring media sosial twitter.
Ridwan Kamil dan Mahfud MD saling 'tudingmenuding' mengenai awal mula atau duduk perkara daripada kekisruhan yang dimunculkan di publik berkenaan dengan Habib Rizieq Shihab.
Gubernur Jawa Barat dalam unggahannya melalui akun twitternya menyampaikan 'amarahnya' kepada Mahfud MD, menilai Menko Polhukam seharusnya ikut bertanggung jawab.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Park Seo Joon Jadi Aktor Pria yang Paling Dikagumi: Definisi Power in the Ordinary
Baca Juga: 'No Karni No Berani' Julukan Karni Ilyas dari Rocky Gerung, Singgung Istana: Pasti Ada yang Korslet
Baca Juga: Sering Muncul di ILC hingga Dijuluki 'No Rocky No Party', Rocky Gerung: ILC Bagian dari Demokrasi
Mahfud MD diminta ikut bertanggung jawab lantaran selama ini mengenai Habib Rizieq Shihab ini berbuntut panjang hingga beberapa daerah ikut terlebat diminta keterangan kepolisian.
"Siap pak Mahfud. Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab. Mohon maaf jika tidak berkenan," ungkapnya melalui akun resmi twitternya, @ridwankamil.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun ikut menanggapi 'pertikaian' dua tokoh dan pejabat publik tersebut.