Kutuk Keras Pembantaian Satu Keluarga oleh MIT di Sigi, Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Terorisme!

- 30 November 2020, 19:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Twitter/@jokowi

PR BOGOR - Presiden Jokowi menyebut, pembantaian satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah oleh kelompok Muhajidin Indonesia Timur (MIT) sebagai tragedi kemanusiaan.

Jokowi berjanji akan memberikan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan dalam pembantaian oleh kelompok Muhajidin Indonesia Timur itu.

Menanggapi aksi pembantaian ini, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk membongkar jaringan MIT sampai ke akarnya.

Baca Juga: Jokowi Akhirnya Angkat Bicara Soal Pembantaian Satu Keluarga di Sigi: Ini adalah Tragedi Kemanusiaan

Baca Juga: Pembantaian di Sigi oleh MIT, Rektor IAIN Angkat Bicara: Agama Apapun Larang Pemeluknya Bunuh Orang

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Positif Covid-19, Kondisi Anies Baswedan Dipastikan Sehat Bahkan Mengikuti Rapat

"Saya sudah memerintahkan kapolri untuk mengusust tuntas jaringan pelaku dan membogkar jaringan itu sampai ke akarnya. Saya sudah memerintah ke Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkap Jokowi melalui akun twitternya, @jokowi, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Senin, 30 November 2020.

Jokowi menganggap bahwa tindakan pembantaian oleh kelompok MIT itu sebagai aksi terorisme.

Jokowi pun tidak memberikan ruang bagi kelompok teroris, termasuk Muhajidin Indonesia Timur.

"Tidak ada tempat bagi terorisme," ujarnya.

Baca Juga: Demi Ungkap Kasus Gratifikasi Rachmat Yasin, 101 Saksi Dipanggil KPK, Beberapa Pejabat Pemkab Bogor

Baca Juga: Direksi RS UMMI Penuhi Panggilan Polresta Bogor Kota, Tidak Lain Soal Perawatan Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Penumbra, Bakal Menjadi Gerhana yang Terakhir Kalinya di Tahun 2020

Lebih jauh, Jokowi meminta masyarakat di seluruh pelosok tanah air untuk tetap tenang menanggapi pembantaian satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.

"Saya minta kepada msyarakat di pelosok tanah air agar semuanya tatap tenang dan menjaga persatuan namun juga waspada kita semua bersatu melawan terorisme," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecam keras aksi teror pembantaian satu keluarga di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah.

Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, akan menerjunkan pasukan khusus TNI ke Poso guna mendukung operasi Polri.

Baca Juga: Joe Biden Mengalami Patah Tulang Kaki, Donald Trump Langsung Bilang 'Cepat Sembuh'

Baca Juga: Catat, Fenomena Gerhana Bulan Panumbra Terjadi Hari Ini, Begini Penjelasan Gamblang BMKG

Baca Juga: Dinilai Terseret Komunikasi Istana, Rocky Gerung Bilang Bima Arya Lagi Main Drakor Soal Habib Rizieq

“TNI akan menindak tegas atas perbuatan pelaku yang dilakukan oleh Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dalam hal ini TNI akan mendukung Polri,” ujar Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, ia menyebut pasukan khusus TNI akan diberangkatkan besok pagi.

“Besok pagi akan kita berangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu dan akan ditugaskan ke Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: 22 Pasien OTG Selesai Jalani Perawatan, Kini Tersisa 13 Tempat Tidur di Wisma Makara UI

Baca Juga: Bima Arya Disebut Cari Perhatian Publik, Fadli Zon Bilang Gini: Si Walikota Mencari Peluang Politik

Baca Juga: Tim Pers Presiden Terpilih Joe Biden Semuanya Perempuan, Ini Daftar Nama dan Jabatannya

Marsekal Hadi Tjahjanto meyakini seluruh masyarakat ingin kelompok MIT pimpinan Ali Kalora itu segera ditangkap.

Dia juga meminta doa kepada masyarakat agar operasi ini berjalan lancar dan aman.

"Sehingga apa yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan," ungkap Marsekal Hadi.

"Saya mohon doanya agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar. Dukungan-dukungan untuk operasi sudah kita kirim secara bertahap. Dengan dukungan operasi tersebut saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap," sambungnya.***

 

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x