Network
PR BOGOR - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo diketahui merupakan mantan ajudan pribadi Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, sebelum jadi menteri, Edhy dikenal sebagai tukang pijat Prabowo Subianto.
Hal itu diungkap oleh ajudan pribadi Prabowo, Rizky Irmansyah dalam akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19
Baca Juga: Edhy Prabowo dan 17 Orang Lainnya Ditangkap KPK, Mahfud MD: Saya akan Back Up
Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap Hari Ini, Kiara: KPK harus Usut Tuntas Sampai ke Akar-akarnya
"Pak Prabowo berucap kepada saya: Edhy itu orang hebat, ia setia pada pimpinannya sejak dulu hingga saat ini, Masih belum berubah sampai sekarang. Siapa yang menyangka dulu dia adalah ajudan saya, supir saya, tukang pijit saya, tukang masak saya, tukang cuci baju saya, tukang bersih-bersih rumah saya, dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga, tapi saat ini ia duduk sejajar dengan jabatan yang dengan saya, sama sama sebagai menteri,” tulis akun @rizky_irmansyah.
Telah diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diduga terkait kasus korupsi. Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rabu 25 November 2020 dini hari tadi.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Baca Juga: Spesial Hari Guru Nasional 25 November, Ridwan Kamil Sediakan Rumah Murah, Cicilan Kurang Satu Juta
Baca Juga: Bima Arya Perpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020 Imbas 40an Orang Terserang Virus Setiap Harinya
Baca Juga: KPK Tangkap Edhy Prabowo dan 17 Orang Lainnya, Kartu ATM Sang Menteri Kini Juga Diamankan Penyidik
Edhy diamankan di Bandara Soekarno Hatta usai bertolak dari luar negeri. Edhy diamankan sekitar pukul 01.23 WIB.
Bersama Edhy, tim penindakan KPK juga mengamankan keluarganya beserta pegawai KKP. Berdasarkan informasi, istri Menteri Edhy ikut ditangkap oleh tim KPK.
"Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron
Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.
Baca Juga: Kemenag Susun Naskah Jumat, Fadli Zon: Ikut Campur Terlalu Jauh, Takut terhadap Ulama dan Habaib
Baca Juga: Ditangkap KPK Dini Hari, Edhy Prabowo Punya Tanah dan Bangunan di Muara Enim Bandung Senilai Rp 4 M
Baca Juga: Inter Milan vs Real Madrid di Liga Champions: Antonio Conte Jelaskan Makna Laga Hadapi El Real
"Terkait ekspor benur," tuturnya.
Sementara itu, terkait penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, pihak Istana sudah memberikan pernyataan dan dukungan penuh untuk KPK agar mengusut tuntas kasus ini.
"Iya tentunya kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka, profesional," ujar Presiden Joko Widodo.***
