PR BOGOR - Kampanye boikot produk Prancis di Indonesia benar-benar terjadi di Indonesia sehingga bukan hanya menjadi gertakan biasa.
Kampanye boikot produk Prancis ini menyusul dengan adanya pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menyebut Islam tengah beradal dalam krisis.
Boikot terhadap produk Prancis terjadi di salah satu minimarket sebagaimana diinfokan akun instagram @makassar_iinfo pada Sabtu, 31 Oktober 2020.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Perkiraan Susunan Pemain Manchester United vs Arsenal di Mola TV
Akun tersebut mengunggah informasi yang menyebut kalau produk Prancis telah di segel.
"Salah satu minimarket di Indonesia juga sudah ikut memboikot produk dari negara Prancis," tulisnya @makassar_iinfo.
Di toko minimarket itu, rak-rak yang diduga berisikan produk Prancis disegel.
"Mohon maaf sementara produk ini tidak kami jual. Boikot produk Prancis. Kami cinta Rasulullah. Boikot produk Prancis," tulis peringatan lainnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Goosebumps Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Petualangan Memasukkan Monster
Dengan mengunakan plastik berwana putih, produk yang masuk ke dalam daftar boikot bisa terlihat dari luar.
Melansir RRI, sejumlah produk yang diboikot di minimarket itu terdiri dari produk kecantikan, minuman, dan susu bayi.
Unggahan @makassar_iinfo ini menjadi sorotan warganet yang ikut menyoroti beberapa produk yang ikut diboikot, seperti Aqua dan SGM.
Baca Juga: Tepis Pernyataan Emmanuel Macron, Jokowi: Kebebasan Ekspresi yang Melukai Agama perlu Dihentikan
Warganet mempertanyakan apakah benar kedua produk tersebut diboikot sebab mengira produk itu berasal dari Indonesia dan banyak buruh yang bekerja di pabrik tersebut.
"Baru tahu SGM dari Prancis. Saya pikir produk lokal karena relatif murah," kata @agus*********.
"Aqua merek dari Prancis? Ku kira dari Indonesia itu aqua," balas @fauz******.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Minta Masyarakat Jauhi Radius 3 Kilometer dari Puncak
"Mohon maaf kalau aku keliru. Bukannya SGM dibuat di Indo ya? Kalau diboikot kasihan sih nasib para buruh di sana," timpal @nicha*****.
"Wah tambah susah ini kalau mau cari susu," sahut @mila*****.