Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi Usai Wawancarai Kursi Kosong, Fadli Zon: Demokrasi Macam Apa?

6 Oktober 2020, 16:02 WIB
Dikenal galak dan tegas, baru terungkap sifat asli Najwa Shihab /Vina/Instagram @najwashihab

PR BOGOR – Terkait wawancara Najwa Shihab dengan kursi kosong beberapa waktu lalu nyatanya menuai kontroversi dari beberapa pihak.

Padahal, wawancara tersebut dilakukan lantaran Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto tidak pernah mau memenuhi undangannya menjadi narasumber pada talkshow yang dipandu Najwa Shihab.

Karena aksi Najwa, membuat Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto menyatakan kesedihannya. Buntutnya, ia pun melaporkan Najwa Shihab ke Kantor Polda Metro Jaya pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Massa Geruduk Kantor DPR, Ida Fauziyah Keluarkan Surat Terbuka: Buruh Baca Lengkap UU Cipta Kerja!

Alasannya, ia khawatir jika kejadian tersebut dapat ditiru oleh wartawan lain. Silvia mengungkapkan, akan membuat citra buruk presiden di mata wartawan.

Hal tersebut pun, menuai tanggapan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon.

Ia menyatakan wawancara kursi kosong merupakan ide brilian dari Najwa Shihab. Fadli menganggap, sebagai bentuk kewajaran dalam demokrasi.

Baca Juga: Massa Geruduk Kantor DPR, Ida Fauziyah Keluarkan Surat Terbuka: Buruh Baca Lengkap UU Cipta Kerja!

“Wawancara kursi kosong ini ide brilian Najwa Shihab. Sangat wajar dalam demokrasi. Jadi kalau hal seperti ini pun dilaporkan ke polisi, ya demokrasi macam apa?” tulisnya melalui akun twitter pribadinya @fadlizon pada 6 Oktober 2020.

Cuitannya tersebut telah menuai beragam reaksi dari warganet. Dan telah diretweet sebanyak 202 pengguna dengan 745 yang menyukainya.

 

Sebelumnya presenter kawakan, Najwa Shihab dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi sorotan publik, sejak acara Mata Najwa disiarkan, Senin 28 September 2020, malam.

Baca Juga: Mengintip Harta Kekayaan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang Capai Rp364 Miliar

Najwa Shihab bermonolog mewawancarai kursi kosong, tempat yang disedikan untuk Menkes Terawan. Wawancara eksklusif itu sudah disiapkan Najwa Shihab sejak lama meski ujung-ujungnya sang menteri belum bisa hadir.

Dalam pandangan Najwa Shihab, wawancara bersama Menkes Terawan dirasa perlu dan penting, mengingat hanya dia lah sosok yang sangat tepat menyampaikan mengenai kondisi terkini pandemi Covid-19 di tanah air ke publik.

Sejumlah pertanyaan sudah disiapkan bahkan dalam monolog itu, sejumlah pertanyaan monohok itu disampaikan di depan kursi kosong itu.

Baca Juga: Kasus Corona di Bogor Meningkat 15 Persen, Bima Arya Sebut 'Paling Bahaya dari Kluster Perkantoran'

"Tentu tak ada sosok yang lebih tepat bicara kepada publik memberi penjelasan kepada kita tentang situasi sebenarnya dan sejauh apa penanganan yang dilakukan negara," tujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Youtube Najwa Shihab pada Selasa, 29 September 2020.

Menurutnya, publik berhak mengetahui apa yang telah terjadi bahkan yang saat ini sedang terjadi terkait Covid-19.

"Warga negara wajib patuh kepada hukum, tapi warga negara juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh negara," ujarnya.***

 

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler