Bantuan Operasional Ponpes dan Lembaga Keagamaan Cair Rp1 Triliun, Kemenag: Pekan Depan Diterima

3 Oktober 2020, 16:11 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan, bantuan tahap II ini akan mulai cair pada pekan depan.*/Dok Kementerian Agama /

PR BOGOR - Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya kembali mencairkan bantuan dana operasional pondok pesantren dan lembaga pendidikan kegamaan di masa pandemi Covid-19.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan, bantuan tahap II ini akan mulai cair pada pekan depan.

“Kami sudah melakukan revisi juknis penyaluran bantuan dan itu sudah selesai. SK Penetapan Penerima Bantuan juga sudah terbit. Insya Allah pekan depan sudah mulai proses pencairan,” kata Wamenag dilansir Pikiranakyat-bogor.com, dari laman resmi kemenag.go.id, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Baca Juga: Rachel Maryam Dikabarkan Alami Koma Pasca Melahirkan, Politisi Gerindra Andre Rosiade: Tidak Benar

"Jumlahnya lebih 1 triliun rupiah. Ini bentuk perhatian negara terhadap pesantren dan pendidikan keagamaan di masa Covid-19," ungkapnya.

Kementerian Agama sebelumnya menerima amanah berupa anggaran sebesar Rp2,599 triliun untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di masa pandemi Covid-19.

Anggaran ini disalurkan dalam bentuk Bantuan Operasional (BOP) untuk 21.173 pesantren.

Baca Juga: 8 Idol KoreaTerlibat Rumor Sebagai Pasangan Aneh, Song Hye Kyo dan Hyun Bin Dikabarkan Kencan

Sejumlah anggaran itu, terdiri dari 14.906 pesantren dengan kategori kecil (50-500 santri), 4.032 pesantren kategori sedang (500-1.500 santri), dan 2.235 pesantren kategori besar dengan santri di atas 1.500 orang.

Dikatakan Wamenag, Ditjen Pendidikan Islam akan segera mengirimkan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan dan Surat Pemberitahuan Bantuan kepada Kanwil Kemenag Provinsi.

Nantinya, Kanwil akan menyampaikan ke Kankemenag Kab/Kota untuk diinformasikan kepada para penerima bantuan.

Baca Juga: Joe Biden 'Tampar Keras' Donald Trump yang Positif Covid-19, Masker Lebih Penting dari Pria Tangguh

“Daftar penerima bantuan juga akan segera diupload di website PD Pontren agar bisa diakses luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Selain bantuan operasional, Kemenag juga memberikan bantuan pembelajaran daring kepada 14.115 lembaga. Masing-masing lembaga mendapat Rp15juta, namun diberikan per bulan Rp5juta selama tiga bulan.

BOP juga disalurkan untuk 62.153 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan 112.008 Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ). Masing-masing MDT dan LPQ akan mendapat Rp10juta.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020, PT Star Delta Utama Sakti Buka Khusus Lulusan SMA

“Bantuan yang cair pada tahap pertama sebesar Rp930.835.000.000, bantuan yang cair tahap kedua sebesar Rp1.089.560.000.000. Jadi totalnya 2.020.395.000.000,-,” jelas Waryono.

"Sisanya akan cair pada tahap ketiga," ujarnya.

Selain lembaga keagamaan dan pondok pesantren, kemenag juga akan membantu mencairkan dana bagi para pengajar di Madrasah dan guru honorer.

Baca Juga: Resmi Jadi WNI Fabiano Beltrame Pemain Persib Bandung Minta Febri dan Zola Ajarkan Bahasa Sunda

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, guru honorer madrasah maupun pengajar perguruan tinggi keagamaan bakal mendapat bantuan subsidi upah.

Menurut dia, anggaran untuk bantuan ini masih dalam proses pengalihan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Agama (Kemenag).***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler