Gempa Laut Banda Berkekuatan 5,2 Magnitudo, BMKG: Periksa Daya Tahan Rumah Anda

22 September 2020, 10:18 WIB
Ilustrasi gempa. /Pixabay /

PR BOGOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi di Laut Banda pukul 8.18 WIB dikarenakan adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui keterangan tertulis yang diterima sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari ANTARA pada Selasa, 22 September 2020.

Sebelumnya, BMKG telah mengimbau masyarakat waspada di musim pancaroba karena cuaca ekstrem.

Baca Juga: Prediksi BMKG, Sepekan Kedepan Hujan Lebat Disertai Petir dan Kilat Bakal Menghantui Sejumlah Daerah

Hasil analisis BMKG menyatakan gempa bumi ini memiliki parameter terbaru dengan magnitudo 5,1 Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,01 Lintang Selatan (LS) dan 129,52 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 225 kilometer (Km) arah barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku di kedalaman 198 Km.

"Hasil Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme sesaat naik atau thrust fault," ujarnya.

Goncangan Gempa dirasakan masyarakat di daerah Saumlaki dengan intensitas II Modified Mercalli Intensity (MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Baca Juga: [Update Banjir Cicurug]: Meski Air Bah Sudah Surut, Dampaknya Infrastruktur Hancur, Jembatan Ambruk

Rahmat mengatakan, hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa tektonik tersebut tidak berpotensi tsunami sehingga warga diminta untuk tidak panik.

Selain itu, berdasarkan hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 9.00 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun, warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Baca Juga: Tokoh Ramai-ramai Desak Presiden Jokowi Tunda Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Merasa Biasa Saja

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bengunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujarnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler