Mutilasi di Kalibata CIty Terjadi Usai Kenalan di Tinder, Kasus Serupa Juga Terungkap di 3 Negara

18 September 2020, 17:17 WIB
Ilustrasi pembunuhan disertai mutilasi di Apartement Kalibata City*/Pixabay.com /

PR BOGOR - Kasus pemubunuhan mutilasi yang dilakukan sepasang kekasih yakni Fajri dan Laeli kepada korban Rinaldi yang berprofesi sebagai HRD di salah satu perusahaan swasta menggemparkan publik tanah air.

Kedua pelaku bahkan sudah merencanakan dengan baik, sebelumnya korban diajak berhubungan badan oleh Laeli di salah satu apartemen di Pasar Baru, kemudian di tempat itu nyawa korban dieksekusi.

Adalah motif ekonomi yang mendorong kedua pelaku kuat membunuh Rinaldi hingga akhinrya ditusuk sebanyak 7 kali. Tidak puas, pelaku kemudian meotong tubuh korban dengan gerhgaji menjadi 11 bagian kemudian dimasukkan ke dalam koper.

Baca Juga: Ini Pesan Bunga, Mantan Istri Fajri Pelaku Mutilasi HRD di Kalibata City untuk Sang Pelakor Laeli

Usai dipotong-potong, kemudian tubuh korban dipindahkan ke apartemen di Kalibata City hingga akhirnya aksinya terendus pihak kepolisian.

Dalam penyidikan terungkap, Laeli membaut perangkap di aplikasi kencan Tinder sejak tahun lalu, kemudian korban bertukeran nomor WhatsApp hingga kemudian berjanjian menyewa kamar di Pasar Baru tersebut.

Perlu diketahui kasus pembunuhan melalui aplikasi Tinder ini bukanlah tragedi yang pertama kali terjadi di dunia.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Korban, Laeli Bercinta di Apartemen Lain, Dipindahkan ke Kalibata City Usai Digergaji

Kasus pembunuhan seperti di Kalibata City juga terjadi di beberapa negara lainnya di luar Indonesia. Dirangkum dari Pikiran-Rakyat.com, berikut kasus-kasus pembunuhan di dunia setelah perkenalan melalui aplikasi Tinder:

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Mutilasi di Kalibata City Bukan yang Pertama, Ini 3 Kasus Pembunuhan karena Tinder'.

1. Kasus Pembunuhan di Utah, Amerika Serikat

Pada 24 Mei 2020 kemarin, Ethan Robert Hunsaker menelepon operatir darurat dan mengaku telah membunuh seorang wanita yang ia temui di Tinder.

Usai panggilan telepon tersebut, petugas menemukan seorang wanita bernama Ashlyn Black (25) berada dalam posisi tengkurap di kamar tidur dengan luka tusukan di tubuhnya.

Sebelumnya Hunsaker menjemput Black di rumahnya dan mereka pergi ke sebuah bar di Layton, Utah, Amerika Serikat.

Baca Juga: Aturan Bagi Pesepeda Diundangkan Kemenhub, Ada 6 Larangan, 8 Kewajiban Wajib Ditaati Saat di Jalan

Kemudian mereka beristirahat di rumah Hunsaker sebelum pembunuhan itu terjadi.

Pelaku mengaku ia mencekik korban sekuat tenaganya, Ashlyn Black mencoba melawan dengan mencoba menarik lengan pelaku.

Hunsaker kemudian mendapatkan pisau saku dengan bilah empat inci dan menusuknya antara lima dan 10 kali.

Pelaku mengaku tak memiliki permasalahan dengan korban namun, ia kerap kali berpikir untuk melakukan pembunuhan.

Baca Juga: Akibat Penampilan Jimin BTS di America's Got Talent Fans Dibuat Gila, Ujungnya Gaduh di Twitter

Atas kejadian terseut Hunsaker diagnosis memiliki penyakit kesehatan mental kini ia ditahan di Penjara Davis County tanpa jaminan.

2. Kasus Pembunuhan di Selandia Baru

Grace Millane dicekik oleh pembunuhnya di kamar hotel di Auckland setelah kencan Tinder.

Pembunuhan itu terjadi pada 1 Desember 2018 silam, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-22.

Millane bertemu tersangka di Tinder, dan tubuhnya ditemukan di dalam koper, terkubur di Waitakere Ranges, hutan hujan di pinggiran kota, penemuan mengerikan yang mengejutkan Selandia Baru.

Baca Juga: Terungkap Latar Belakang Pelaku Mutilasi di Kalibata City Fajri dan Laeli, Diduga Pasangan Pelakor

Tersangka merupakan seorang pria berusia 27 tahun ia menggunakan mesin pencari untuk mencari cara membuang jenazah.

Bahkan ia mengambil foto-foto intim Millane dan menghabiskan waktu di situs pornografi.

Tak hanya itu saja bahkan pelaku mengatur kencan Tinder lain keesokan paginya, meski korban sudah terbaring tak bernyawa.

Baca Juga: Niat Operasi Yustisi Protokol Covid-19, Polisi Temukan 5 Jenazah di Kapal, 5 Hari Disimpan di Kulkas

3. Kasus Pembunuhan di India

Pada tahun 2019, seorang wanita berusia 27 tahun ditangkap setelah dituduh melakukan penculikan dan pembunuhan pada seorang pria yang di temuinya melalui Tinder.

Wanita tersebut diketahui bernama Priya Seth, bukan pertama kali masuk ke dalam penjara, ia sebelumnya telah banyak melakukan penipuan pada ribuan pria yang dikenalnya melalui Tinder.

Pada Mei 2019 lalu, Priya Seth ditangkap bersama dengan kedua kaki tangannya setelah membunuh seorang pria yang dimasukkannya kedalam sebuah koper kemudian dibuang di jalan raya Jaipur, New Delhi.

Baca Juga: Negara Belum Puas Gandeng Influencer, Menhub Budi Karya Gandeng Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier

Bersama dengan dua orang komplotannya, Priya Seth menjebak Dushyant Sharma (27) melalui aplikasi kencan 'Tinder'.

Pada awalnya Sharma mengaku sebagai seorang jutawan sehingga membuat Priya Seth menjeratnya sebagai korban.

Namun, usai menculik korban ketiga pelaku menyadari jika pria itu adalah pedagang kecil-kecilan dan tidak memiliki jenis uang yang dia klaim untuk dimiliki.

Baca Juga: Negara Memberikan Santunan dan Kompensasi Kematian Korban Terorisme, Berlaku Sejak Diundangkan Juli

Mereka kemudian memeras ayah korban setelah menikamnya hingga tewas.

Kasus ini terungkap setelah polisi menemukan tubuh Dushyant Sharma yang dimasukkan ke dalam koper di sepanjang jalan raya Delhi-Jaipur.

Dalam waktu sepuluh jam setelah tubuhnya ditemukan, polisi telah menangkap para pembunuh Dushyant.***(Rahmi Nurfajriani/PR)

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler