Grace Natalie PSI Respons Aturan Debat Capres Cawapres Untungkan Gibran: Framing Ngawur!

3 Desember 2023, 19:02 WIB
Pertemuan Gibran Rakabuming dan Grace Natalie pada Jumat, 21 Juli 2023 lalu. /Foto: ANTARA

PEMBRITA BOGOR - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie, menegaskan bahwa narasi atau framing yang menyebut ditiadakannya debat calon wakil presiden menguntungkan Gibran Rakabuming Raka sangat ngawur. 

Saat bertemu dengan Komunitas Warga Tionghoa dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri, Jawa Timur, Grace menyatakan prihatin dengan banyaknya framing oleh warganet di media sosial tentang debat cawapres yang menguntungkan Gibran.

Grace berkata pihak yang pertama kali mengusulkan format debat cawapres adalah dari tim pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). 

Baca Juga: Anies Janjikan Bangun Sistem Transportasi Umum Bogor-Jakarta Lebih Baik: Agar Uang Tak Habis Terlalu Banyak

"Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1, dan minutes of meeting-nya ada di grup karena kami cukup rajin untuk mencatat," ujar Grace.

Grace mempersilakan publik dan media untuk meminta Komisi Pemilihan Umum membuka isi rapat yang digelar pada 29 November 2023. 

"Sekarang kan masih diskusi dan diputuskan debat cawapres tetap ada, tetapi narasi atau framing yang minta itu menguntungkan kepentingan Mas Gibran, itu sama sekali misleading dan sangat ngawur karena yang meminta untuk ditiadakan adalah paslon nomor 1. Silakan dicek ke KPU, ada minutes of meeting-nya," paparnya.

Baca Juga: Jawaban Kaesang Tanggapi Isu Jokowi Gabung PSI Usai Pilpres 2024

Grace merasa prihatin dengan dampak yang terjadi di media sosial akibat framing tersebut. Ia mengingatkan masyarakat untuk mengecek kembali kebenarannya. 

"Jadi, check and recheck, jangan mudah termakan framing negatif karena ini bagaimanapun kompetisi ya, ada orang-orang yang ingin menang dengan cara apa pun," tutur Grace.

Detail Debat Capres Cawapres Pilpres 2024 dari KPU

KPU RI merencanakan lima sesi debat capres/cawapres selama masa kampanye Pilpres 2024. Debat pertama dijadwalkan pada tanggal 12 Desember 2023 dengan tema hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Baca Juga: Kapan Debat Capres Cawapres Pilpres 2024 Digelar? Begini Rincian Format Baru dari KPU

Anggota KPU RI, Idham Holik, menyebut debat capres berlangsung sebanyak tiga kali, sementara debat antar-cawapres sebanyak dua kali. Walaupun demikian, KPU RI meminta seluruh pasangan calon hadir pada seluruh sesi debat itu.

Tema debat kedua, yang dijadwalkan pada tanggal 22 Desember 2023, mengusung pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Debat ketiga, pada tanggal 7 Januari 2024, membahas ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak digital, keuangan, dan pengelolaan APBN.

Tema debat keempat, pada tanggal 21 Januari 2024, berkaitan dengan energi, sumber daya alam, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, serta masyarakat adat. 

Baca Juga: Bawaslu Bakal Telusuri Dukungan Kepala Desa ke Prabowo-Gibran, Ada Indikasi Pelanggaran Pilpres 2024

Debat terakhir, pada tanggal 4 Februari 2024, mengangkat isu teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.

Tema debat tersebut merujuk pada visi nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

Setiap sesi debat capres/cawapres akan terdiri atas enam segmen, mulai dari pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi, misi, dan program kerja, hingga segmen penutup. 

Baca Juga: Fix! Debat Capres Pilpres 2024 Bakal Dimulai 12 Desember 2023

KPU juga menegaskan kehadiran pasangan calon pada setiap sesi debat sebagai bagian dari proses demokrasi.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler