Siap Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Yusril Ihza Mahendra: Saya Sudah Incar Jabatan Itu Sejak 1999

20 Oktober 2023, 08:00 WIB
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kiri) dalam diskusi OTW 2024 di Jakarta, Selasa (17/10/2023). /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

PEMBRITA BOGOR — Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya menjadi calon wakil presiden sejak tahun 1999 dan berbagi pandangannya tentang tantangan yang dihadapi oleh tokoh politik yang tidak berpengalaman.

Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) ini telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ia menyatakan bahwa dirinya siap jadi Cawapres sejak tahun 1999. Yusril mengungkapkan hal ini dalam sebuah diskusi tentang Keputusan Mahkamah Konstitusi Pasca Pemilu di Jakarta.

Baca Juga: Fix! Mahfud Md Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Jika ia diusulkan dan ditetapkan sebagai calon wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dan terpilih sebagai Wakil Presiden, percaya bahwa dia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Ia mengungkapkan keprihatinan tentang tokoh yang tidak berpengalaman yang dipaksakan menjadi wakil presiden, karena dibutuhkan waktu adaptasi yang cukup sebelum dapat berkinerja efektif.

Yusril juga menyoroti pengalamannya yang luas dalam pemerintahan, termasuk menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan dari tahun 1999 hingga 2001, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dari tahun 2001 hingga 2004, dan Menteri Sekretaris Negara dari tahun 2004 hingga 2007.

Baca Juga: Ribuan Warga Ciamis Salat Istisqa, Minta Turun Hujan Sekaligus Doa Bersama untuk Warga Palestina

Pengalamannya juga mencakup menulis pidato untuk Presiden Soeharto, B.J. Habibie, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menyebutkan kesiapannya untuk berkontribusi dalam rapat kabinet dengan menyiapkan materi.

Nama Yusril termasuk dalam spekulasi sebagai calon wakil presiden potensial bersama Prabowo Subianto, karena Partai Bulan Bintang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mendukung kandidat presiden Prabowo dalam pemilihan presiden 2024.

Para ahli dalam komunikasi politik, seperti Hendri Satrio dari Universitas Paramadina, melihat Yusril sebagai calon wakil presiden potensial dari luar wilayah Jawa.

Baca Juga: Bima Arya Respons Keputusan MK soal Kepala Daerah di Bawah Usia 40 Tahun Bisa Maju Pilpres, Begini Katanya

"Untuk tokoh dari luar Jawa, ada Yusril Ihza Mahendra. Erick (Thohir) lahir di Jakarta, bukan dari luar Jawa," ucap Hendri.

Yusril: Jadi Cawapres Prabowo Panggilan Hati Saya

Bakal capres Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PPP Yusril Ihza Mahendra.

Yusril percaya bahwa presiden dan wakil presiden masa depan Indonesia seharusnya menjadi individu dengan keterampilan kepemimpinan dan keahlian, sehingga mereka dapat segera memahami tanggung jawab mereka setelah dilantik. Dia menekankan bahwa ini adalah dalam kepentingan terbaik bangsa.

Ia membuat perbandingan dengan persyaratan jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), dengan menekankan bahwa kualifikasi khusus harus dipenuhi untuk memastikan kompatibilitas bagi mereka yang menjabat sebagai Kapolri.

Baca Juga: Koalisi PDIP Bakal Umumkan Bacawapres Ganjar Pranowo Jam 10 Pagi Hari Ini, Sosok Inisial M Mencuat

Menurut Undang-Undang Pemilihan 2017, calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau koalisi partai yang memenuhi syarat memegang setidaknya 20% kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau menerima 25% suara nasional yang sah dalam pemilihan DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen, yang berarti calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 harus memperoleh setidaknya 115 kursi di DPR. Mereka juga dapat diusulkan oleh partai politik atau koalisi yang mendapatkan setidaknya 34.992.703 suara sah dalam pemilihan legislatif 2019.

KPU telah memulai pendaftaran peserta pemilihan presiden mulai 19 hingga 25 Oktober 2023, di kantor pusat KPU di Jakarta.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler