Deklarasi KAMI Berlanjut di Jateng hingga DIY Usai Solo Raya, Gatot Nurmantyo Ungkap Alasannya

20 Agustus 2020, 21:13 WIB
Gatot Nurmantyo /

PR BOGOR - Kegiatan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak berhenti di wilayah Solo Raya saja yang digelar pada Selasa 18 Agustus 2020.

Diberitakan di Galamedia.com, sebanyak 21 daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar deklarasi KAMI di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Solo, Kamis 20 Agustus 2020.

Ratusan orang hadir dalam deklarasi KAMI di wilayah ini yang dihadiri juga sang penggagas, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Wartawan Bernama Demas Laira Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Tampak Luka Tikaman di Tubuhnya

Selain mendeklarasikan pembentukan presidium KAMI, masing-masing perwakilan daerah juga melakukan orasi.

Orasi tersebut berisi tekad bersama menyelamatkan Indonesia yang dinilai sedang mengalami keterpurukan.

"Saya ini salah satu pendiri KAMI, jadi bukan sekadar ikut-ikutan. Ada beberapa tokoh nasional yang menginisiasi pendeklarasian KAMI pada 18 Agustus 2020 lalu, seperti Bachtiar Chamsyah, MS Kaban, Rochmat Wahab dan Din Syamsudin," ujar mantan Panglima TNI tersebut.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Memperingati Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Refleksi Memasuki Bulan Muharram

Gatot Nurmantyo mengaku, tergerak mendirikan KAMI setelah muncul pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Saat itu, teringat janjinya saat menjadi tentara, yakni setia terhadap NKRI.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.com dengan judul 'Terus Berlanjut 21 Daerah Deklarasikan KAMI, Gatot Nurmantyo Ungkap Alasan Sejati'.

"Saya ingat sumpah saya saat menjadi tentara. Ternyata sumpah itu, belum saya tunaikan sekarang ini. Seandainya aman, biasa-biasa saja, Pancasila tidak diubah-ubah, saya akan diam. Tetapi kalau ada yang mau mengubah Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila, maka saya harus kembali berjuang," ungkap dia.

Baca Juga: ARMY Ultimatum Big Hit Entertainment Imbas V, Member harus Setara di Acara In The SOOP BTS Ver

Gatot Nurmantyo mengatakan, jika tidak melaksanakan janji sumpah tersebut, dirinya yakin akan masuk neraka.

Apalagi, umurnya saat ini sudah sudah memasuki 60 tahun, yang menurutnya sudah mendekati magrib dan banyak dosanya.

"Umur saya sudah 60 tahun, maka saya harus bangkit agar kelak di kemudian hari di padang mahsyar, saya sudah berjuang," tandasnya.

Baca Juga: Tempat Karaoke di BSD Tangsel Digerebek Polisi Diduga Jadi Sarang Prostitusi, 47 PL Diamankan

Inisiator deklarasi KAMI Jateng-DIY, Mudrick Sangidoe menyampaikan, KAMI merupakan gerakan moral yang bertujuan meluruskan arah bangsa.

Namun jika pemerintah tidak menggubris, tokoh Mega Bintang itu tidak segan untuk menjatuhkan.

"Ini gerakan moral, kita ingin mengingatkan pemerintah agar jangan antirakyat, banyak memberi jasa kepada konglomerat," kata dia.

Baca Juga: Adhisty Zara dan Zaki Pohan Tuai Kecaman Publik Usai Unggah Video Pertontonkan Aksi Remas Payudara

"Kalau diperingatkan sekali dua kali tidak menggubris, maka akan kita jatuhkan," ujar politisi senior PPP itu.***(Dicky Aditya/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler