Jokowi Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin Covid-19, Kini Produksi Baru Capai 100 Juta per Tahun

11 Agustus 2020, 15:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020. Presiden mengunjungi kota Bandung untuk meninjau proses produksi vaksin di Bio Farma dan juga meninjau proses vaksinasi pada uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 buatan Sinovac. /Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo optimistis selanjutnya diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia usai Vaksin Covid-19 dilakukan uji klinis kepada 1.620 relawan asal Bandung bersama Universitas Padjadjaran.

"Hari ini saya hadir di Fakultas Kedokteran Unpad di Bandung, Jawa Barat, ini dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi untuk 1.620 relawan yang akan diujicobakan," ungkap Kepala Negara.

"Dan kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya Insyaallah akan diselesaikan dalam enam bulan ini," ujar Jokowi saat mengunjungi RS Pendidikan Univeristas Padjadjaran, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Selasa 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Viral Tawuran di Pesisir Pantai di Jakarta Utara, Dua Kelompok Pemuda Bawa Balok Kayu dan Sajam

Produksi vaksin ini juga akan dilakukan sendiri oleh PT Bio Farma yang juga ada di Bandung. Pada Agustus ini, perusahaan plat merah itu baru bisa memproduksi kurang lebih 100 juta vaksin per tahun.

"Tetapi nantinya di akhir tahun 2020 di bulan Desember, sudah meningkat menjadi 250 juta vaksin. Artinya nanti yang akan digunakan untuk vaksinasi di Tanah Air," tuturnya.

Selain vaksin produksi Sinovac Biotech asal Tiongkok tersebut, selama tiga bulan ini Indonesia pun telah mengembangkan vaksin buatan sendiri, bernama Vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Mia Khalifa Lelang Kacamata Film Dewasanya hingga Rp1 Miliar Lebih, Hasilnya Didonasikan ke Lebanon

"Ini juga akan segera selesai dan diperkirakan ini akan bisa diselesaikan nanti di pertengahan tahun 2021," kata Jokowi.

"Jadi kita mengembangkan full sendiri oleh Lembaga Eyckman, dan juga BPPT, LIPI, BP POM, Menristek dan universitas-universitas yang kita miliki," ungkapnya.

Selain itu kita juga Indonesia membuka diri untuk juga bekerjasama dengan negara lainnya untuk meneliti dan memproduksi vaksin Covid-19, seperti dengan Uni Emirat Arab dan Korea Selatan.

Baca Juga: Baiknya Jungkook BTS, Izinkan Keluarga ARMY Gunakan Toiletnya Saat Bekerja Jadi Teknisi Apartemennya

"Sekarang kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Kita optimis bahwa dengan segera ditemukannya vaksin ini, kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat," imbuhnya.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah terdaftar sebagai relawan uji klinis Vaksin Covid-19.

Sesuai jadwal, pengujian ini akan mulai dilakukan besok, 11 Agustus 2020 (hari ini, red). Terkait keikutsertaan Ridwan Kamil, dibenarkan Ketua Tim Riset Uji Klinis, Kusnandi Rusmil.

Baca Juga: Langgar Aturan PSBB, Pemprov DKI Jakarta Tegas Ancam Penutupan Karaoke Masterpiece di Mangga Besar

Menurut dia, orang nomor satu di Jabar ini telah mendaftar menjadi relawan dengan mengirimkan kartu identitasnya.

“Sudah masuk (daftar), dia sendiri yang kirim (foto) kartu tanda penduduknya langsung ke petugas,” ujar Kusnandi Rusmil saat dikonfirmasi belum lama ini.***

 
Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler