Permintaan PDIP Gagal Diakomodir Erick Thohir, Said Didu: Pak Pertahankan Profesionalisme BUMN

20 Juli 2020, 11:23 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir/Istimewa /

PR BOGOR - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu terkejut atas pengakuan Menteri BUMN Erick Thohir yang menolak dan tidak mengakomodir nama-nama yang diusulkan Politisi PDIP Adian Napitupulu untuk kursi Komisaris BUMN.

Melalui unggahan di akun twitter pribadinya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Senin 20 Juli 2020, Said Didu terkejut dengan pengakuan Erick Thohir tentang akomodasi jalur non profesional di lingkungan kementeriannya.

"Oohhh akhirmya pak Menteri mengaku bhw akomodasi jalur non profesional," tulis Said Didu.

Baca Juga: PDIP Disebut-sebut Minta Jatah Kursi BUMN Ke Erick Thohir, Wasekjen MUI: Politik 'Dagang Babi'?

Atas informasi tersebut, Said Didu pun meminta Erick Thohir menutup rapat-rapat pintu bagi para non profesional yang hendak masuk ke BUMN.

Pernyataa itu pun diakui Said Didu sudah disampaikan saat menjadi nara sumber di salah satu acara di televisi nasional.

Tangkapan layar unggahan Said Didu tentang permintaan sejumlah politis ke direksi BUMN.*/Twitter/@msaid_didu

"Saat acara (tv nasional), saya mohon ke pak Menteri @erickthohir jangan buka jendela non profesional ke BUMN krn akan datang air bah yg akan merusak BUMN," imbuhnya.

Baca Juga: Aparat Gagal Pulangkan Buronan Djoko Tjandra, Haruskah Jokowi Ambil Jalur Lobi dengan PM Malaysia?

Said Didu kemudian meminta Erick Thohir untuk tetap menjaga dan mempertahankan profesionalisme BUMN.

"Pak Menteri @erickthohir mohon tetap jaga profesionisme BUMN," ujar dia.

Sebelumnya mengenai adanya permintaan politisi PDIP Adian Napitupulu ini juga menjadi perhatian Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Tengku Zulkarnain.

Baca Juga: RM-Jungkook BTS hingga Heechul Super Junior Lantang Suarakan Hak LGBT, Warga Korea Jadi Open Minded

Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul menilai pengakuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perihal sejumlah permintaan petinggi partai politik kursi jabatan di lingkungan kementeriannya.

Termasuk pengakuan Erick Thohir yang tidak dapat mengakomodir nama-nama yang diusulkan Politisi PDIP Adian Napitupulu untuk menduduki kursi komisaris BUMN.

“Erick DIMINTA bagi bagi KURSI empuk Komisaris dan Jabatan di BUMN…? Politik “dagang babi”…? Anchooor…!” cuitnya dalam akun Twitternya.

 

Baca Juga: Sempat Rebut Posisi Ke-4 Lewati Pol Espargaro, Marc Marquez Gagal Jejak Garis Finis di MotoGP Jerez

Tengku Zulkarnain menyebutkan, BUMN merupakan lembaga usaha milik rakyat sehingga dalam pengelolaannya harus dilakukan secara profesional.

“BUMN itu milik rakyat. Jika bangkrut rakyat juga yg merasakan. BUMN bukan milik kakek kalian. Tidak boleh seenaknya saja… Begitu kata Orang Medan…,” tulisnya.***

 
Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler