Erick Thohir 'Menangis Lihat Ini', Bos-bos BUMN Pelesiran Ke Ciwidey Bandung di Tengah Covid-19

11 Juli 2020, 19:36 WIB
Rombongan terakhir PNM di Kantor Cabang Bandung. /

PR BOGOR - Bos-bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlihat tengah pelesiran ke kawasan destinasi wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu 11 Juli 2020.

Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, sejumlah pejabat PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menikmati akhir pekan di Green Hill Park Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Mereka berkegiatan di Ciwidey Kabupaten Bandung dengan tajuk Saturday Ride PNM Vespa Club yang diikuti sekitar 150 orang.

Baca Juga: Buru Si Pengguna Twitter, Polisi Ungkap Alasan Karyawan Telkomsel Bongkar Data Denny Siregar

Berdasarkan informasi yang dihimpun sejumlah pejabat PT PNM (persero) mengikuti kegiatan ini bahkan rombongan dipimpin Executive Vice President PT PNM, Kindaris.

Selain itu juga hadir Kepala Divisi Bisnis, Pemimpin Cabang di sejumlah wilayah Jawa Barat, seperti Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Subang dan Cirebon, serta sejumlah kepala bagian kantor pusat.

Rombongan sebelumnya berkumpul di Kantor PT PNM Cabang Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Baca Juga: Awasi Ketat Anggaran Covid-19 di Tengah Pilkada 2020, KPK Sebut Ada Potensi Penyelewengan Penggunaan

Di lokasi ini terpampang spanduk 'Wilujeung Sumping Bapak Kindaris dan Rombongan. Saturday Ride. PNM Vespa Club. Ciwidey, 11 Juli 2020'.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Di Masa Pandemi Covid-19, Bos-Bos BUMN Ini Bersuka Ria di Ciwidey, Erick Thohir Ngambek Enggak Ya'.

Sejumlah peserta mulai berangkat dengan menggunakan sepeda motor Vespa menuju Ciwidey sekitar pukul 07.00 WIB. Agar tidak mencolok, pemberangkatan dilakukan secara bergelombang.

Sopir salah satu pejabat PNM, Haris mengatakan tidak semua peserta berangkat dari kantor cabang Bandung.

Baca Juga: Kala Muadzin Kumandangkan Adzan Pertama di Hagia Sophia, Warga Turki Antusias Rekam Momen Bersejarah

"Pak Kindaris juga enggak di sini. Beliau menunggu di satu titik, kemudian ada yang menjemut ke sana. Dari titik itu baru berangkat ke Ciwidey," ujarnya tadi pagi.

Haris mengungkapkan, pemberangkatan dilakukan secara bergelombang agar tidak terlalu mencolok di jalan.

"Kalau barengan kan kelihatan ada kerumunan ya. Soalnya kan sekarang lagi rame virus corona," ujarnya.

Baca Juga: ABK WNI Dibekukan di Freezer Kapal Nelayan Tiongkok, Menlu Tiongkok Desak Indonesia Ambil Tindakan

Meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tak diperpanjang sejak berakhir dua pekan lalu, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.

Rombongan PNM mulai meninggalkan lokasi menuju Ciwidey.

Untuk itu masyarakat untuk menghindari kegiatan yang mengundang orang untuk berkumpul. Namun sejumlah pejabat BUMN, yakni PNM justru mengadakan kegiatan kumpulan di Green Hill Park Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Terlebih, peserta yang berkumpul berasal dari sejumlah daerah, yakni DKI Jakarta, Garut, Tasikmalaya, Subang, Cirebon, Bandung dan daerah lainnya. Hal ini tentunya berisiko tinggi.

Baca Juga: 2 Petugas Rumah Dinas Wali Kota Bandung yang Positif Covid-19 Diisolasi, Pendopo Tetap Beroperasi

Di sisi lain saat ini kondisi perekonomian tengah terpuruk. Kegiatan seperti itu belum selayaknya digelar sebuah institusi, khususnya berpelat merah.

Terlebih, kondisi keuangan PT PNM saat ini kurang menguntungkan. Pasalnya, PT PNM harus segera mendapatkan suntikan pendanaan dari negara senilai Rp 1,5 triliun hingga setidaknya September 2020 ini.

Itu terjadi karena saat ini permodalan perusahaan mulai seret sedangkan perusahaan masih harus tetap menyalurkan pembiayaan kepada debiturnya.

Baca Juga: Biar Pembantunya Tak Merasakan Capek Lagi, Ashanty Berikan 1 Unit Mobil, Netizen: The Real Sutan

Hal itu juga diungkapkan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu 24 Juni 2020.

Rombongan PNM.

Arief mengatakan hingga September ini perusahaan sudah mengalami cashflow negatif lantaran harus tetap menyalurkan pembiayaan dan membayarkan kewajibannya yang nilainya mencapai Rp 452 miliar.

Saat dikonfirmasi Galamedia tadi siang, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, PT PNM tidak akan menggelar kegiatan kumpul-kumpul selama pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Sambut Keputusan Erdogan Fungsikan Hagia Sophia Jadi Masjid, Warga: Tuhan akan Disembah di Masjid

"Saya akan coba chek (soal acara Ciwidey, red). Kegiatan dengan nasabah/pelatihan pun kami arahkan ke Daring atau lewat medsos selama ini. Termasuk kegiatan mingguan," ungkapnya.

"Yang pasti, tidak ada kegiatan resmi perusahaan yang melibatkan banyak peserta dan membentuk kumpulan2/gerombolan," tegasnya.

Anggota DPR RI Nusron Wahid kepada Galamedia pun mengatakan, selayaknya para pejabat BUMN bisa menahan diri pada masa prihatin ini. Terlebih saat ini berbagai daerah sedang dilanda musibah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hagia Sophia Situs Warisan Dunia Difungsikan Menjadi Masjid, Salat Perdana Dilaksanakan 24 Juli 2020

"Kalau benar (pejabat PNM melakukan kegiatan di Ciwidey, red), sangat disayangkan. Sebaiknya manahan diri dalam situasi kayak gini," ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir selalu mewanti-wanti perusahaan BUMN untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Erick Thohir ingin perusahaan BUMN ciptakan tren Protokol Kesehatan.***(Dicky Aditya/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler