PR BOGOR - Vaksin Sinovac merupakan vaksin Covid-19 pertama di Indonesia.
Hasil uji klinis vaksin Sinovac dilakukan di Turki dan Brasil.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) bagi vaksin Sinovac.
Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Research and Development Co.,Ltd akan diberikan dalam tiga dosis.
Menurut BPOM, efek samping vaksin Sinovac tergolong berat seperti:
- Sakit kepala
- Iritasi kulit
- Nyeri otot
- Pembengkakan
- Diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 hingga 1 persen.
Baca Juga: Isi Naskah Sumpah Pemuda dan Sejarah Singkatnya yang Harus Kamu Tahu
Awalnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pemberian dosis ketiga vaksin Sinovac bagi orang yang berusia lebih dari 60 tahun.
Pemberian dosis ketiga disarankan dimulai dari kelompok usia tertua setelah mayoritas penduduk telah mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19.
Namun saat ini, Dosis ketiga vaksin Covid-19 sudah mulai diberikan ke kelompok-kelompok tertentu.
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang The Red Sleeve, Drama Korea Terbaru Tayang 12 November 2021
Dosis ketiga telah diberikan di berbagai negara dengan peraturan yang berbeda-beda, termasuk Indonesia.
Menurut sebuah penelitian terbaru di Chile, bahwa dosis ketiga vaksin Sinovac mampu meningkatkan efektivitas untuk mencegah Covid-19.
Efektivitas sebelum pemberian dosis ketiga, 56 persen namun 14 hari setelah mendapat dosis ketiga efektivitasnya meningkat menjadi 80 persen.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok, Kamis 28 Oktober 2021: Akan Ada Pertemuan Romantis dengan Seseorang
Selain itu, efektifitas untuk mencegah rawat inap karena Covid-19 setelah dosis ketiga yang awalnya 84 persen setelah 14 hari mendapat dosis ketiga, maka akan meningkat menjadi 88 persen.
Efektivitas dosis ketiga adalah 80 persen untuk mencegah Covid-19 dan 88 persen untuk mencegah rawat inap akibat Covid-19.***