Rocky Gerung Bantah Tudingan Hina Jokowi, Politisi PDIP: Nggak Usah Umbar Kalimat Gagah Tanpa Siap Konsekuensi

20 Agustus 2021, 14:07 WIB
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. /Antara/Abdu Faisal/

PR BOGOR - Baru-baru ini, pengamat Politik Rocky Gerung membuat publik heboh usai dikabarkan menghina baju adat yang dikenakan Presiden RI Jokowi di media sosial.

Pengamat politik itu diduga sempat melontarkan kalimat sindiran kepada Jokowi “Pakaian adat dengan kelakuan biadab. Ya bernilai sampah” di akun Twitter pribadinya, @rockygerung_rg.

Usai cuitan tersebut, Rocky Gerung dikabarkan banjir oleh hujatan dan kritik pedas dari sejumlah pihak yang membela presiden dan meminta aparat menangkap Rocky Gerung.

Melihat begitu masif serangan hujatan yang diterimanya, Rocky Gerung lantas membantah bahwa dirinya menghina Presiden.

Baca Juga: 5 Modus Penipuan Online yang Dibongkar oleh Kominfo, Kenali Agar Tak Jadi Korban

Ia berkelakar bahwa yang menghina Presiden Jokowi justru yang sudah menyebut nama tertentu.

“Gue ga sebut spesifik, karena itu advice in general: bahwa siapapun yang amoral, valueless. Sehingga yang menghina adalah pihak yang sudah menyebut/mengkerucutkan nama tertentu,”tulis Rocky.

Menanggapi hal tersebut, Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menilai pernyataan yang disampaikan Rocky Gerung menunjukan bahwa dia pengecut.

Hal itu disampaikan lewat akun Twitternya @budimandjatmiko, pada Kamis 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Kazutora Tokyo Revengers, Mulai dari Tanggal Lahir hingga Golongan Darah

“Bukan bukan argumen begini yang bisa meyakinkan orang-orang tentang kebenaranmu. Ini malah kian meyakinkan orang-orang tentang ketidakbenaranmu, mudah dipatahin semudah mematahkan kepala patung lilin yang gak dijaga satpam,” ujarnya.

Budiman mengaku sempat mengira Rocky akan menunjukkan keberaniannya.

“Tadinya kukira ada sisa keberanian yang masih bisa kuhargai,” kata Budiman.

Baca Juga: Link Nonton Blue Birthday Eps 9 Sub Indo: Siapa Dalang Sesungguhnya dalam Pembunuhan Ji Seo Jun?

Terlepas dari itu semua, ia menyarankan Rocky Gerung untuk tidak terlalu banyak bicara jika tidak siap dengan konsekuensi dari pernyataan-pernyataan yang dilontarkannya.

“Lebih baik gak usah banyak bicara daripada suka mengumbar kalimat-kalimat gagah dan dramatis tanpa siap dengan konsekuensinya,” saran Budiman.

“Jika pun bukan konsekuensi hukum, ada namanya konsekuensi sosial. Apa itu? Kau dipersepsikan sok pinter tapi pengecut. Ini konsekuensi sosialnya,” pungkasnya.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Twiter @budimandjatmiko

Tags

Terkini

Terpopuler