Politikus PDIP: Gak Perlu Pasang Baliho, Puan Maharani Sudah Dikenal di Seluruh Indonesia

12 Agustus 2021, 11:27 WIB
Politikus PDIP Kapitra Ampera menanggapi banyaknya kritikan soal baliho Puan Maharani, dia mengklaim baliho sebagai insiatif kader. /Jurnal Soreang /Tangkapan layar Twitter

PR BOGOR - Belakangan ini, publik diramaikan dengan pemasangan baliho Ketua DPR Puan Maharani di sejumlah daerah.

Dalam baliho Puan Maharani berlatar warna merah tersebut, tertulis juga ‘Kepak Sayap Kebhinekaan’ beserta logo Partai PDIP.

Pemasangan baliho Puan Maharani diduga banyak pihak erat kaitannya dengan pemilihan presiden 2024.

Baca Juga: Vaksinasi untuk Usia Remaja di Bogor Mulai Digelar, Berikut Jadwalnya

Banyak kritik hadir terkait pemasangan baliho Ketua DPR RI tersebut, sejumlah pihak menyayangkan para wakil aspirasi rakyat justru sibuk urusi Pilpres yang masih jauh di depan mata dibandingkan membasmi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Politikus PDIP, Kapitra Ampera ikut angkat bicara. Ia menegaskan pemasangan baliho itu merupakan inisiatif kader partai.

"Itu inisiatif dari kader, dari bawah, bottom up, kan ibu Puan juga udah dikenal kok di seluruh Indonesia ini. Gak perlu pakai baliho juga dikenal," kata Kapitra Ampera, dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari kanal YouTube tvOneNews, pada Kamis 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Pemalak di Kafe Ucok Baba saat Ditangkap Tim Jaguar Polres Metro Depok Ternyata Sedang Begini

Meski merupakan inisiatif kader, Kapitra menjelaskan pemasangan baliho tetap melalui persetujuan pimpinan partai.

"Ini namanya inisiatif, dan inisiatif yang dibuat itu bukan melanggar konstitusi partai. Jadi gak ada yang salah, yang salah itu adalah orang yang menilainya dengan kacamata subjektif, dengan kedangkalan berpikir," tuturnya.

Ia pun mengaku heran dengan banyaknya orang yang mempersoalkan pemasangan baliho tersebut.

Baca Juga: 8 Titik Ruas Jalan Ganjil-Genap di Jakarta Selama Perpanjangan PPKM Level 4

Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak berarti merampas hak politik seseorang.

"Sekarang begini, apakah dengan ada pandemi itu, semua hak-hak politik manusia dirampas? Pandemi itu sudah diatasi oleh eksekutif, dan legislatif kerja mengawasi eksekutif, bagaimana pandemi ini diatasi," katanya.

"Cuma karena kita melihat dalam aspek banality of political, kedangkalan berpolitik, semua itu dianggap suatu permasalahan yang dipertentangkan menjadi suatu konflik dan polemik." ujar Kapitra Ampera.

Baca Juga: Jerinx Mangkir dari Panggilan Lantaran Masalah Riwayat Kesehatan, Adam Deni: Banyak Alasan

Sebelumnya, Presiden Jancukers hingga tokoh agama seperti Gus Miftah mengkritik pemasangan baliho Ketua DPR Puan Maharani.

Sujiwo Tejo yang menjuluki dirinya sebagai Presiden Jancukers menilai tidak etis seorang politisi memamerkan foto meski menuliskan Ketua DPR RI.

Sujiwo Tejo menambahkan jika momen Pilpres masih sangat jauh dan Covid-19 masih menjadi kendala dan persoalan bangsa yang harus segera dituntaskan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler