Isu Kelangkaan Tabung Oksigen Mencuat, Polda Metro Jaya Pastikan Persediaan Cukup bagi Wilayah Jadetabek

1 Juli 2021, 08:38 WIB
Ilustrasi tabung oksigen. /Antara/Novrian Arbi

PR BOGOR - Mengenai berita atas kelangkaan tabung oksigen di tengah masyarakat, membuat Polda Metro Jaya akhirnya turun tangan.

Hal tersebut untuk memastikan pasokan oksigen maupun tabunganya dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit serta masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa mengenai isu yang sedang ramai diperbincangkan atas kelangkaan tabung oksigen, sebenarnya sampai saat ini produsen gas oksigen maupun tabunganya setiap bulanya cukup dalam produksinya.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Bhayangkara 1 Juli 2021, Lengkap dengan Cara Penggunaanya

"Tentang isu kelangkaan tabung gas oksigen, bahwa sampai saat ini produsen gas oksigen setiap bulan sebenarnya cukup sesuai dengan apa yang diproduksi oleh produsen gas oksigen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 30 Juni 2021.

Dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara, Yusri menjelaskan terkait pengecer dan toko alat kesehatan yang kehabisan stok tabung oksigen, hal itu disebabkan karena lonjakan pembelian tabung oksigen oleh perorangan.

"Tetapi dengan situasi sekarang ini permintaan dari perorangan ini yang cukup banyak, yang sekarang ini ramai di toko-toko merasa kehabisan karena adanya permintaan perorangan," tambahnya.

Baca Juga: 8 Manfaat Kacang Untuk Kesehatan, Satu di Antaranya Bisa Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Polda Metro Jaya kemudian mengadakan pertemuan dengan para produsen dan importir tabung oksigen.

Akhirnya telah diketahui kelangkaan tabung oksigen selain dari permintaan perorangan nyatanya juga disebabkan dari lamanya proses impor.

"Kenapa saya bilang terkendala? karena impor dari luar itu kan sekitar sebulan dua bulan, sementara kita ketahui bersama angka Covid-19 cukup tinggi, sehingga permintaan cukup tinggi," ujar Yusri.

Baca Juga: 11 Wilayah di Jawa Barat Masuk Zona Merah, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Ridwan Kamil

Selain informasi mengenai kendala di proses impor, ternyata ada informasi lainnya yakni produksi oksigen saat ini tetap normal dan bisa memenuhi permintaan rumah sakit meski angka bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami kenaikan.

"Untuk di rumah sakit sampai dengan saat ini tercukupi," tambahnya.

Polda Metro Jaya juga akan mengawasi harga tabung oksigen ditingkat pengecer tujuannya untuk mencegah para oknum yang ingin mencoba mengambil keuntungan ditengah tingginya permintaan akibat lonjakan Covid-19 di Jadetabek.

Sebelumnya mengenai isu Kelangkaan tabung oksigen juga terjadi di daerah Klaten Jawa Tengah, RSU PKU Muhammadiyah Delanggu di Klaten mengaku sangat sulit untuk mendapatkan stok oksigen dari para distributor. Sehingga stok yang ada harus dilakukan penghematan sesuai indikasi kesehatan pasien.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung, Jakarta, dan Bekasi Hari Ini Kamis, 1 Juli 2021

Kabar ini dijelaskan langsung oleh Kepala Satuan Tugas Covid-19 RSU PKU Muhammadiyah Delanggu ,Klaten, Yuniarida Dwijayanti pada Selasa, 29 Juni 2021

"Stok yang semula kita order yang awalnya bisa kapasitas sekitar 5.000 oksigen. Saat ini hanya bisa maksimal 2.000 sehingga kami harus menghemat penggunaan oksigen tersebut, dan penggunaan benar-benar sesuai indikasi," kata Yuniarida.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler