PR BOGOR - Varian Delta dikenal dengan nama ilmiahnya sebagai "B.1.617.2".
Varian Delta adalah jenis virus corona yang pertama kali diidentifikasi pada Oktober di Maharashtra, India.
Jenis ini pertama kali dinamai varian Delta oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelah badan kesehatan global menerapkan sistem penamaan berdasarkan huruf Yunani.
Baca Juga: Seluruh Pasien Covid-19 Varian Delta di RSLI Surabaya Dinyatakan Sembuh
Meskipun hanya satu dari banyak varian yang menyebar selama pandemi, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia menyebutnya "varian yang menjadi perhatian."
Lalu apakah gejalanya tetap sama dengan virus aslinya?
Simak dan kenali ciri-ciri gejala Covid-19 varian Delta, seperi yang kami kutip dari nj.com.
Gejala varian Delta sedikit berbeda dari jenis virus aslinya.
Baca Juga: UPDATE Covid-19: Pasien di Wisma Atlet Berkurang, Sebanyak 94.158 Dinyatakan Sembuh
Varian Delta, yang awalnya berasal dari India, memiliki berbagai gejala termasuk:
- Sakit perut
- Kehilangan nafsu makan
- Mual-mual
- Sakit sendi
- Gangguan pendengaran
Dalam kebanyakan kasus, pasien dengan varian tersebut lebih cenderung dirawat di rumah sakit, menderita komplikasi lain, dan membutuhkan oksigen.
Dr. Ganesh Manudhane, seorang ahli jantung di India, mengatakan bahwa dia juga telah melihat pasien dengan varian Delta yang memiliki gumpalan darah kecil.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 27 Juni 2021: Pasien Positif Bertambah 21.342 Orang
Kemudian Dr. Abdul Ghafur, seorang spesialis penyakit menular dari India, mengatakan bahwa ia telah melihat lebih banyak pasien diare dengan jenis varian Delta daripada pada gelombang awal pandemi.
Para ilmuwan lain juga percaya varian Delta lebih menular di semua kelompok umur daripada jenis lainnya.***