PR BOGOR - Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan bahwa Gerhana Bulan Total akan terjadi dalam waktu dekat ini.
Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena langit Gerhana Bulan total ini pada 26 Mei 2021.
Fenomena langit langka ini juga disebut sebagai Super Blood Moon.
Gerhana Bulan ini akan menjadi fenomena supermoon yang paling besar dan terang.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Michelle Ziudith Pemeran Siska dalam Sinetron Badai Pasti Berlalu SCTV
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Gerhana Bulan kali ini bertepatan dengan Hari Raya Waisak.
“Gerhana bulan total yang akan terjadi pada tanggal 26 Mei mendatang akan sangat spesial, karena gerhana Bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi,” kata Lapan sebagaimana dikutip dari akun resmi Instagram resminya.
Saat terjadi Gerhana Bulan, jarak Bumi dengan Bulan diperkirakan berada 357.461 kilometer.
Fase Gerhana Bulan bulan ini akan nampak di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Besok, 25 Mei 2021: Kesuksesan dalam Karier Akan Menghampiri Kamu
Menurut Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono, proses Super Blood Moon sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.
Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.
Berikut ini jadwal lengkap fase gerhana bulan atau Super Blood Moon yang akan terjadi pada 26 Mei 2021.
- Fase Penumbra atau P1 terjadi mulai pukul 15.46.12 WIB , 16.46.12 WITA , 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah.
Baca Juga: Passing Grade SKD Sekolah Kedinasan 2021, Nilai TKP Naik dari Tahun Sebelumnya
- Fase Sebagian atau U1 akan terjadi mulai pukul 16.44.38 WIB , 17.44.38 WITA ,18.44.38 3 WIT.
Fase ini akan melintasi Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur.
- Fase Gerhana Bulan Total atau U2 terjadi mulai pukul pukul 18.09.21 WIB , 19.09.21 WITA , 20.09.21 WIT.
Fase Gerhana Bulan Total ini akan melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
- Puncak Gerhana terjadi mulai pukul 18.18.43 WIB , 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT.
Fase ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Baca Juga: Remaja Merokok Jadi Perhatian Khusus, DPRD Bogor Sebut Penerapan Perda KTR Belum Efektif
- Fase Gerhana Bulan Total Berakhir atau U3 terjadi mulai pukul 18.28.05 WIB , 19.28.05 WITA , 20.28.05 WIT.
Fase ini akan terjadi di Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh.
- Gerhana Bulan Sebagian berakhir atau U4 terjadi mulai pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, dan 21.52.48 WIT yang bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
- Fase Penumbra atau P4 terjadi mulai pukul 20.51.14 WIB , 21.51.14 WITA, dan 22.51.14 WIT yang dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Itulah jadwal lengkap fase Gerhana Bulan atau Super Blood Moon yang akan terjadi pada 26 Mei 2021.
Masyarakat bisa menyaksikan fenomena langka ini dengan mata telanjang tanpa menggunakan kaca mata khusus.***