PR BOGOR - Ahli tarot Denny Darko menerawang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Denny Darko mengambil 10 tarot dan membaca beberapa ramalan untuk Novel Baswedan yang baru-baru ini santer dibicarakan usai memublikasikan dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 di Tanah Air senilai Rp100 juta.
Pembacaan kartu tarot ini juga dilakukan oleh Denny Darko sebagai respons atas pengakuan Novel Baswedan yang mendadak tidak bisa mengakses akun Telegramnya setelah berbicara soal dugaan kasus korupsi bansos Rp100 triliun.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Badai Pasti Berlalu’ - Chrisye, OST Sinetron yang Tayang di SCTV pada 24 Mei 2021
"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini shg tdk lg dibawah kendali saya," tulis Novel Baswedan di akun Twitter @nazaqistsha, Kamis 20 Mei 2021.
Denny Darko mengambil 10 kartu tarot yang bisa menggambarkan berbagai hal baik itu di masa kini, masa depan, maupun masa lalu.
Kartu pertama yang ia ambil adalah Four of Wands, di mana hal ini menggambarkan bahwa pernyataan Novel Baswedan soal kasus korupsi bansos Rp100 triliun merupakan dugaan.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tegur Keras Novel Baswedan, Bicara Integritas hingga Kasus Formula E
"Apakah ini terjadi atau tidak? Ini hanya merupakan dugaan. Tapi, dugaannya tentu saja dugaan seorang penyidik KPK, dengan pengalaman puluhan tahun gak bisa dijadikan kesamaan dengan dugaan saya menggunakan kartu," ucap Denny Darko membaca kartu tarotnya.
"Saya pikir ini mengumpulkan data, dan olahan datanya lumayan tajam, sehingga apa yang dikatakan menimbulkan reaksi keras dari banyak pihak," kata Denny Darko sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
Kartu kedua yang diambil adalah Six of Wands, yang menandakan bahwa Novel Baswedan atau KPK harus melakukan penelitian terkait pernyataan yang ia utarakan soal korupsi Rp100 triliun, sebab jika tidak akan banyak penyerangan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok, Minggu 23 Mei 2021: Ulas Sisi Karier, Asmara, dan Kesehatan
Kartu ketiga adalah kartu Six of Swords yang menggambarkan bahwa pengungkapan dugaan kourpsi secara 'tidak resmi' bisa membuat pelaku kejahatan 'mencuci tangan'.
"Ada satu orang atau beberapa pihak yang mengatakan apa yang dilakukan ini adalah sebuah kebodohan. Karena kalau kita membuka sebuah kasus sebelum kita melakukan pembongkaran itu tadi, yang akan dilakukan adalah orang itu menghilangkan bukti," kata dia.***