Viral Kerumunan di Thamrin City, Ternyata Hanya Gara-gara Ini Masyarakat Rela Antre Panjang

4 Mei 2021, 15:54 WIB
Ilustrasi kerumunan. Polisi sebut kerumunan yang terjadi di Thamrin City dipicu karena ada obral harga murah. /PIXABAY

PR BOGOR - Kasus kerumunan di beberapa pusat perbelanjaan masih saja terjadi.

Kali ini muncul video di media sosial yang memperlihatkan kerumunan di mal Thamrin City, Jakarta Selatan.

Video kerumunan di Thamrin City itu sempat buat heboh netizen hingga viral.

Video kerumunan tersebut direkam oleh salah satu pengunjung dan diunggah ke media sosial.

Baca Juga: Soal Kerumunan Pasar Tanah Abang, Polisi Segera Tindak Lanjut dan Lakukan Pendisiplinan Masyarakat

Dalam video terlihat antar pembeli saling dorong karena berebut pakaian yang dilemparkan oleh pedagang.

Para pengunjung mal Thamrin City memang terlihat memakai masker, namun para pembeli tidak memperhatikan jarak dan itu sangat rawan penyebaran Covid-19.

Terkait peristiwa kerumunan di Thamrin City, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Hariyadi membenarkan peristiwa itu.

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 4 Mei 2021: Usai Dewa Dipenjara, Nana Dijadikan Pembantu?

Lebih lanjut Hengki memastikan video itu direkam pukul 7.30 WIB, Senin 3 Mei 2021 lantai 5 Mal Thamrin City.

Berdasarkan keterangan polisi, saat itu ada toko melakukan obral dengan harga murah sehingga banyak yang rebutan ingin membeli.

"Telah terjadi kerumunan pengunjung yang mau membeli kerudung wanita dan scarf (syal), sehingga menimbulkan penumpukan massa di obyek tersebut,” tuturnya sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Tak Cuma Vincenzo, Ini Daftar Lengkap Drama, Film dan TV Show yang Dibintangi Song Joong Ki

Polisi memberikan keterangan bahwa para pembeli rela antre hingga menimbulkan kerumunan karena mereka takut tidak kebagian.

Akibat insiden kerumunan di Thamrin City, Petugas dari Polsek Metro Tanah Abang dan Bhabinkamtinmas Kelurahan Kebon Melati dibantu satpam telah memberikan teguran keras kepada penjual dan pembeli.

"Kami minta mereka (anggota) menutup Toko Khalisa untuk sementara waktu. Sampai situasi kembali kondusif," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler