PR BOGOR – Dalam beberapa pekan terakhir isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin kencang dihembuskan.
Pasalnya DPR telah mengesahkan nomenklatur kementerian yang baru, yaitu menggabungkan Kemendikbud dan Kemenristek serta hadirnya Kementerian Investasi.
Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara (Jubir) Presiden mengatakan tidak tahu sama sekali terkait isu reshuffle kabinet.
Baca Juga: Resep Bikin Kolak Pisang Raja, Dijamin Mudah untuk Dipraktikkan
“Pada Selasa lalu saya bertemu presiden. Sama sekali tidak ada bicara reshuffle,” kata Fadjroel sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.
Namun Fadjroel tidak dapat memberikan kejelasan mengenai kapan atau siapa sosok menteri baru atau menteri yang digeser.
Menurutnya, saat ini hanya Presiden Jokowi saja yang mengetahui perihal reshuffle kabinet.
Baca Juga: Liga Italia Tersisa Dua Pertandingan, Jangan Lewatkan Laga AS Roma vs Atalanta dan Napoli vs Lazio
“Mengenai kapan, siapa, dan kemudian berapa banyak yang akan terjadi perubahan, cuma presiden dan Allah SWT yang tahu, jadi harap bersabar,” kata Jubir Presiden ini.
Fadjroel turut mengatakan Presiden Jokowi akan melakukan perubahan pada kabinetnya dengan efisien dan efektiv serta beradaptasi dengan keadaan.
Menurutnya presiden juga akan tetap mempertahankan visi yang dibangun untuk Indonesia yaitu visi Indonesia Maju dan visi Indonesia sentris.
Baca Juga: Soal Temuan KRI Nanggala-402 yang Beredar di Media, Kapuspen Tegas 'Belum Bisa Jadi Dasar'
Presiden juga tetap akan mengejar pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5 sampai 7 persen.
Kabar mengenai adanya pertemuan beberapa tokoh dengan Presiden Jokowi di istana, kata Fadjroel hal tersebut harus dikonfirmasi ke tokoh yang bersangkutan.
Karena pertemuan tersebut saat itu tidak melibatkan dirinya sebagai juru bicara.
Baca Juga: Oma Hetty Singgung Gugatan Cerai, Begini Kondisi Rumah Tangga Nathalie Holscher dan Sule
Sebelumnya, politisi PKS, Mardani Ali Sera melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, mengomentari perihal isu reshuffle kabinet ini.
Menurutnya, Kabinet Kerja Presiden Jokowi jangan sampai menjadi politik ‘dagang sapi’.
“Dalam beberapa kesempatan saya mengingatkan, jangan ada politik dagang sapi,” tulis Mardani.
Baca Juga: Oma Hetty ke Nathalie Holscher Istri Sule: Udah Kalau nggak Kuat Kamu Jangan Nyiksa Diri
Mardani berharap sosok yang akan masuk ke dalam kabinet harus memiliki komitmen, integritas, moralitas serta intelektual.
Mengenai kriteria tersebut menurutnya harus menjadi perhatian Presiden Jokowi.***