Soal Temuan KRI Nanggala-402 yang Beredar di Media, Kapuspen Tegas 'Belum Bisa Jadi Dasar'

- 22 April 2021, 13:19 WIB
Kapuspen tegaskan sejumlah temuan yang beredar di media belum bisa digunakan sebagai dasar. Hingga saat ini kapal selam KRI Nanggala-402 masih dalam pencarian. /Antara/
Kapuspen tegaskan sejumlah temuan yang beredar di media belum bisa digunakan sebagai dasar. Hingga saat ini kapal selam KRI Nanggala-402 masih dalam pencarian. /Antara/ /



PR BOGOR - Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 dini hari hingga kini masih dalam pencarian.

Beredar berita mengenai temuan-temuan yang disebut bisa mengidentifikasi kontak KRI Nanggala-402.

Namun, Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menegaskan jika temuan tersebut belum dapat menjadi acuan.

Baca Juga: Oma Hetty Singgung Gugatan Cerai, Begini Kondisi Rumah Tangga Nathalie Holscher dan Sule

"Kami tegaskan dari temuan-temuan itu masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam," ujarnya, dikutip PRBogor.com dari Antara News, Kamis, 22 April 2021.

"Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan belum bisa digunakan sebagai dasar," tambahnya.

Achmad Riad menjelaskan mengenai sejumlah temuan yang beredar di pemberitaan.

Baca Juga: Oma Hetty ke Nathalie Holscher Istri Sule: Udah Kalau nggak Kuat Kamu Jangan Nyiksa Diri

Temuan pertama mengatakan adanya tumpahan minyak dan solar di beberapa lokasi yang berbeda.

Selain itu, terlihat visual pertama Heli Panter HS 4211 posisi 07 derajat, 49 menit 74 detik, lintang selatan 114 derajat, 50 menit 78 detik, bujur timur, radius 150 m.

Kemudian KAL Bawean mengatakan juga menemukan tetapi lokasi tidak dilaporkan.

Baca Juga: Nasib 52 Nyawa di Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kini Tergantung Baterai

Selanjutnya KRI Raden Eddy Martadinata (REM) 331 melaporkan juga menemukan di posisi 07 derajat, 51 menit 92 detik, lintang selatan kemudian 114 derajat 5 menit 77 detik bujur timur area sama seluas kurang lebih 150 m.

Adapun temuan kedua terkait berita temuan minyak KRI REM 331 yang melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot. Lalu kontak tersebut kemudian hilang.

Menurutnya, saat ini pihaknya mengerahkan 5 KRI dan satu helikopter dalam melakukan operasi pencarian KRI-Nanggala 402.

Baca Juga: Hasil La Liga Spanyol: Persaingan Gelar Juara dan Tiket Liga Eropa Semakin Panas

Sebanyak lebih dari 400 orang siap diterjunkan dalam operasi pencarian ini.

"Saat ini sudah ada 5 KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah kita libatkan pada pencarian Sriwijaya Air," katanya.***

Editor: Yuni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x