PR BOGOR - Dokter Tirta kembali memberikan komentar atas aturan dari Pemerintah terkait pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan dan Lebaran 2021.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melarang mudik Idul Fitri 1442 H atau lebaran 2021 demi mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Tingginya angka penularan dan kematian masyatakat maupun tenaga kesehatan akibat wabah Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya setelah libur Natal dan Tahun Baru kemarin juga perlu menjadi perhatian. Kita harus lakukan langkah tegas agar hal itu tidak terulang kembali," kata dia sebagaimana dilaporkan Antara.
Baca Juga: Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021 di Kementerian Perhubungan, Dibuka Mulai 9 April 2021
Sementara itu, dalam Surat Edaran SE 03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan & Idul Fitri 1442 H/2021 M, Kementerian Agama mengizinkan umat Islam untuk melakukan kegiatan buka bersama.
Selain buka bersama, pelaksanaan salat Tarawih pun diizinkan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga mengizinkan pembukaan objek wisata selama musim libur lebaran.
Dengan syarat, pembukaan objek wisata harus benar-benar memenuhi protokol kesehatan Covid-19.
Beda aturan dari Pemerintah ini membuat dokter Tirta buka suara. Aturan larangan mudik Lebaran diiringi pembukaan ojek wisata justru saling bertabrakan.
"Warga dianjurkan tidak mudik dan dilarang mudik, sementara yang satunya wisata diizinkan, dan ini ada berita lagi buka puasa diizinkan di restoran," kata dokter Tirta sebagaimana dikutip PRBogor.com dari akun Instagram @dr.tirta, Rabu, 7 Maret 2021.
"Ini tabrakan, saran saya sih buatlah kebijakan sinkron ketika buka puasa boleh, ketika tarawih boleh jemaah, ketika wisata dibuka, ya seharusnya mudik nggak dilarang asal sesuai protokol," tutur dia.
Menurut dokter Tirta semua aturan yang sudah turun dari pusat menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.***