Soal Polemik Impor 1 Juta Ton Beras, DPRD Sulawesi Tengah 'Ini hanya Penuhi Hasrat Para Pemodal dan Cukong'

24 Maret 2021, 08:19 WIB
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah menolak keras rencana pemerintah pusat mendatangkan 1 juta ton impor beras. /Pixabay/sasint/

PR BOGOR – Adanya rencana Menteri Perdagangan untuk impor 1 juta ton beras menimbulkan polemik di bidang pertanian.

Pasalnya imbas dari rencana pemerintah pusat mendatangkan 1 juta ton beras dari luar beras akan menurunkan kualitas hingga harga para petani.

Banyak petani yang menyimpan berasnya karena harga dipasaran yang anjlok.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Capricorn, Aquarius dan Pisces Rabu, 24 Maret 2021: Siapkan Diri Bertemu Cinta Sejati

Penolakan import beras juga terjadi di Sulawesi Tengah.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah menolak keras rencana pemerintah pusat mendatangkan 1 juta ton impor beras.

Dilansir PRBogor.com dari Antara pada Rabu 24 Maret 2020, rencana impor beras itu melukai hati petani Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Capricorn, Aquarius, dan Pisces Rabu, 24 Maret 2021: Siap Bertemu Kekasih Impian?

"Selain merusak semangat untuk berdaulat di bidang pangan, kebijakan impor beras juga bertentangan dengan semangat kemandirian pangan," ucap Wakil DPRD Sulteng, Muharram Nurdin.

Menurutnya, kebijakan pemerintah ini bukan suatu kebenaran.

Mengingat banyaknya petani yang masih mau bekerja untuk kesediaan pangan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 24 Maret 2021: Jangan Lewatkan Insert Fashion Awards 2021 dan The Penthouse 2

“Hampir semua daerah di Indonesia memiliki persediaan beras yang cukup selama bulan Ramadhan,” ujar Muharram.

“Bahkan persediaan beras masih cukup sampai akhir Desember 2021,” jelasnya.

Muharram beranggapan, kebijakan import beras ini hanya akan menguntungkan satu pihak saja.

Baca Juga: Catat Waktunya! Ada Penampilan Spesial WayV di Insert Fashion Awards 2021 di Trans TV

Pastinya kebijakan ini hanya untuk memenuhi hasrat para pemodal dan cukong.

Karena itulah banyak daerah di Indonesia yang menolak adanya kebijakan impor beras.

"Kebijakan impor beras justru bertentangan dengan semangat Presiden Joko Widodo,” tegas Muharram.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI 24 Maret 2021: Nantikan Sinetron Putri untuk Pangeran hingga Ikatan Cinta

“Dengan misinya untuk membangun infrastruktur pertanian seperti penyedian lahan persawahan dan pembangunan irigasi," tambahnya.

Muharram menyarankan agar pemerintah sebaiknya melakukan kampanye secara masif.

Dimana para petani bisa menanam bahan makanan seperti jagung dan umbi-umbian yang bisa dikonsumsi dalam waktu cepat.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar dan SCTV Rabu, 24 Maret 2021: Ada Piala Menpora 2021, Persib Bandung Vs Bali United

Ia yakin cara tersebut lebih efektif memenuhi persediaan bahan pangan cadangan warga daripada mengimpor beras.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler