PR BOGOR - Hanya beberapa jam setelah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, viral percakapan singkat yang menggambarkan kondisi penumpangnya.
Percakapan itu merupakan foto dari sejumlah tulisan karya Alvaro Menen Desleal.
Tulisan tersebut berisi percakapan antara penumpang dan kru pesawat.
Baca Juga: Bocoran Film Beyond The Reach, Aksi Michael Douglas Lakukan Perburuan di Gurun yang Tayang Malam Ini
Sebuah tulisan menggambarkan kondisi penumpang dan kru yang menjadi korban kecelakaan pesawat mendadak viral.
Netizen menganggap bahwa tulisan tersebut menggambarkan apa yang terjadi setelah pesawat jatuh. Seperti yang terjadi pada SJ182.
Dilansir dari berita portaljember.pikiran-rakyat.com berjudul: Merinding! Beredar Percakapan Singkat Gambarkan Kondisi Penumpang Insiden Sriwijaya Air SJ182, berikut isi percakapan tersebut:
Baca Juga: Bersiap Dukung Pencarian Sriwijaya Air SJY 182, Polri Siapkan Polair, Polres, SAR Sabhara dan Brimob
Pelancong
Seorang penumpang ke sebelahnya:
"Sudah lihat? Koran mengabarkan kecelakaan pesawat lagi."
"Ya, sudah: di daftar korban tewasnya ada kita."
Waktu Tanpa Waktu
Seorang penumpang ke penumpang lainnya
"Permisi pak, arloji saya mati. Jam berapa ya?"
"Oh, maaf; punya saya juga mati."
"Kalau boleh tahu... di jam 8.17?"
"Ya. 8.17."
"Jadi itu benar-benar terjadi ya."
"Ya, di jam itu."
Rute
Seorang penumpang ke pramugari:
"Nona, kenapa pesawatnya tidak bergerak lagi?"
"Perjalanan sudah selesai, Pak, kita tidak sampai ke tujuan."
Ketiga kisah tersebut mendadak jadi pembicaraan di Twitter. Netizen mengaku merinding membacanya.
Apalagi jika hal tersebut divisualisasikan seperti keadaan nyata.
Ketiga kisah tersebut di muat dalam buku berjudul Matinya Burung-Burung Kumpulan Cerita Sangat Pendek Amerika Latin yang disusun dan diterjemahkan oleh Ronny Agustinus.
Detik-detik hilangnya kontak Sriwijaya Air SJ182
Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dikabarkan hilang kontak hanya 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat Boeing 737-524 tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 14.36 pada Sabtu, 9 Januari 2020.
Jika melihat jadwal kedatangan, pesawat yang belum diketahui jumlah penumpang dan awaknya ini, harus tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Bupati Kepulauan Seribu: Infonya Ada yang Jatuh, Meledak di Pulau Kaki
Dari di situs flight radar, Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 hilang kontak hanya 4 menit setelah bertolak dari bandara.
Tampak dalam data, pesawat bernomor registrasi PK-CLC terlihat terbang ke arah barat, lalu berbelok ke utara.
Dari informasi air traffic control (ATC), terakhir kali kontak Sriwijaya Air terjadi saat pesawat tersebut melintasi bagian utara pulau Jawa.
Dari informasi yang dibuat situs Flight Radar, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat kehilangan ketinggian sebelum hilang kontak.
Pesawat terjun bebas (freefall) sekitar 10 ribu kaki ke 250 kaki hanya dalam waktu kurang dari satu menit.
Dikutip dari akun Twitter resmi flightradar24, pesawat Sriwijaya Air SJY 182 menggunakan pesawat Boeing 737-524.
Penerbangan pertama dari pesawat ini dilakukan pada bulan Mei 1994. ***portaljember.pikiran-rakyat.com/Dinar Firda Rosa