Mengenal Noken Papua Anyaman dari Serat Kulit Pohon Jadi Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 2012 Silam

4 Desember 2020, 10:07 WIB
Google Doodle Tas Noken Papua. /Google

PR BOGOR - Noken Papua ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Paris, Prancis tepat pada 4 Desember 2012.

Noken Papua dikenal sebagai tas rajutan khas Papua. sejak delapan tahun silam diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda (intangible cultural heritage).

Penetapan Noken Papua sebagai warisan dunia melewati proses yang panjang untuk kemudian memeunihi kriteria yang ditetapkan UNESCO.

Baca Juga: Usai Tampil di Acara Kuis tvN, Penulis Webtoon 'True Beauty' Yaongyi Dikritik Habis oleh Netizen

Baca Juga: Lirik Lagu Jin BTS - Abyss, Lengkap Beserta Terjemahan Indonesia yang Wajib ARMY Ketahui

Baca Juga: Jin BTS Rilis Lagu 'Abyss' Sebelum Hari Ulang Tahun, Lalu Tulis Pesan Haru Spesial Khusus untuk ARMY

Noken Papua ditetapkan sebagai warisan dunia ini sebagai upaya perlindungan warisan budaya tak benda.

Penetapan Noken Papua sebagai warisan dunia merupakan upaya pemeritah Indoneisia, utamanya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Melansir laman resmi Kemdikbud.go.id, definisi atau pengertian warisan budaya tak benda oleh UNESCO adalah “warisan budaya takbenda” meliputi: segala praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan: serta alat-alat, benda (alamiah), artefak dan ruang-ruang budaya terkait dengannya: yang diakui oleh berbagai komuniti, kelompok, dan dalam hal tertentu perseorangan sebagai bagian warisan budaya mereka.

Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling Polres Bogor Desember 2020 Tidak Beroperasional untuk Sementara Waktu

Baca Juga: Dianjurkan untuk Umat Islam, Ini 12 Sunnah Hari Jumat yang Dapat Dilakukan

Baca Juga: Barcelona Alami Krisis Keuangan, Carlos Tusquets Terpaksa Tunda Pembayaran Gaji Pemain di Januari

Mengenal Noken Papua

Melansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel bertajuk 'Hari Ini dalam Sejarah: Noken Papua Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia', Noken atau tas hasil rajutan atau anyaman dari serat kulit pohon atau daun yang kadang diwarnai dan diberi berbagai aksesoris seperti manik-manik, bulu-bulu burung dan lainnya sebagai perhiasan.

Noken dikenal di semua suku bangsa di tanah Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat). Fungsi sehari-hari noken pun beragam sesuai dengan ukuran dan juga jenis bahan yang dipakai seperti noken besar adalah untuk membawa hasil kebun, hasil laut, kayu, bayi, hewan kecil, belanjaan, dan juga sebagai tempat menyimpan barang yang digantung di dalam rumah.

Sedangkan Noken dengan ukuran kecil untuk membawa barang pribadi antara lain uang, sirih, makanan, buku dan sebagainya. Penggunaan saat memakai Noken ini pun bervariasi seperti ada yang digantung di depan dada, diselempang disamping kiri dan kanan, dan di kepala.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 4 Desember 2020: Antam Rp1.921.000 per Dua Gram di Pegadaian

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio 4 Desember 2020: Soal Asmara hingga Kesehatan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius Pisces 4 Desember 2020: Cek Soal Hati sampai Pekerjaan di Sini

Menilik keanekaragaman fungsi Noken untuk keperluan adat tampak bahwa Noken telah dikenal oleh masyarakat adat sejak kurun waktu yang lama. Berbagai informasi menyebutkan bahwa sejak dahulu Noken juga digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Sejarah yang panjang atas Noken mendorong tumbuhnya hubungan antara noken dan pandangan hidup orang Papua seperti sikap kemandirian orang Papua, kebiasaan saling tolong menolong.

Noken dimaknai juga sebagai ”rumah berjalan” berisi segala kebutuhan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius 4 Desember 2020: Cek Soal Asmara hingga Keuangan di Sini

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo 4 Desember 2020: Cek Keberuntungan Soal Asmara Hari Ini

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Doni Monardo Paparkan Strategi Mitigasi: Perlu Dibangun Jalur Evakuasi

Disamping itu, Noken dianggap sebagai simbol kesuburan perempuan, kehidupan yang baik, dan perdamaian. Di berbagai suku di Papua Noken menunjukkan status sosial pemakainya.

Orang terkemuka dalam masyarakat, misalnya kepala suku ,kadang-kadang memakai noken dengan pola dan hiasan khusus. ***(Julkifli Sinuhaji/PR)

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler