Network
Dikutip dari PMJ News, secara teknis, lanjut Iwan, rapid test tersebut dilakukan secara acak terhadap wisatawan dari Jakarta yang mengarah ke atas Puncak Bogor.
“Kalau ada yang reaktif pasti disuruh puter balik, ini kesepakatan dari TNI Polri bahwa tujuan rapid itu untuk memberi pesan masyarakat supaya orang masuk ke puncak itu harus clear, sehat, jangan membawa penyakit dari luar ke sini. Ya harus siap dibalik arahlah,” beber Iwan.
Baca Juga: Selain Bermusik Lebih Mudah, Bagi Afgan Pandemi Covid-19 Mempertemukannya dengan Hobi Baru
“Iya itu secara random nanti dan ini kita sudah dipersiapkan alatnya dari Dinkes,” imbuh Iwan.
Iwan pun mengimbau agar para wisatawan dapat mengikuti aturan protokol kesehatan.
“Jadi jangan sampai hanya di luar, tapi di dalam juga. Biasanya hotel, vila yang milik pribadi, itu protapnya dilaksanakan," ujarnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dengan Kekuatan 5,4 Magnitudo
"Kami akan ada operasi, operasi untuk pengawasan, edukasi terkait 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan),” tutupnya. ***
