Network
PEMBRITA BOGOR - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto meminta pemerintah kota (pemkot) segera melakukan langkah perbaikan pasca kejadian bencana yang terjadi di Kota Bogor menggunakan dana dari alokasi biaya tak terduga (BTT).
Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang pada Minggu 24 Maret 2024 dan Senin 25 Maret 2024 memicu terjadinya bencana alam di beberapa titik di Kota Bogor.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor pada dua hari tersebut terdapat 28 lokasi bencana yang mengakibatkan tiga orang menjadi korban.
"Gunakan alokasi dana BTT tanpa proses birokrasi yang berbelit-belit. Keselamatan warga dan kenyamanan tempat tinggal harus jadi prioritas pertama," katanya dilansir dari ANTARA.
Atang sempat bersama Komandan Denpom III/1 Bogor Mayor CPM Aditya Mahdi meninjau lokasi longsor di Kelurahan Cilendek Barat, Selasa, 26 Maret 2024.
Dia menemukan beberapa lokasi tanah retak, longsor, dan amble. Sebagian turap juga ambrol. Kondisi ini menurutnya sangat membahayakan beberapa rumah yang berlokasi di bantaran sungai.
"Kami meminta agar penanganan pemulihan pascabencana bisa segera dilakukan, selain tanggap darurat yang sudah dilakukan dengan sangat baik oleh pemkot," ucap Atang.
Proses Jangan Dipersulit!
Mengacu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor tahun 2024, DPRD Kota Bogor telah menyetujui pos anggaran BTT Rp98,5 miliar. Sehingga, kata dia, bisa untuk keperluan pasca kebencanaan.
