Network
PEMBRITA BOGOR - Walikota Bogor Bima Arya hadir sebagai narasumber pada Talkshow Semifinalis Mojang Jajaka (Moka) Kota Bogor tahun 2023. Bima menyampaikan konsep pemimpin transformasional sebagai pembekalan kepada peserta di acara tersebut.
Ada tiga konsep pemimpin transformasional yang disampaikan Bima Arya di ajang Mojang Jajaka Kota Bogor 2023 yang berlangsung pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu.
Bima Arya mengaku belajar tentang konsep pemimpin transformasional dari kedua orang tuanya. Dari ibunya, Bima Arya mempelajari sejumlah hal tentang etika, kharisma, elegan dan kepribadian yang sejalan dengan prinsip seorang pemimpin transformasional.
Baca Juga: Daftar SPBU di Tol Jagorawi yang Perlu Anda Ketahui Agar Tak Kehabisan Bensin, Catat dan Ingat Ya!
Diceritakannya juga bahwa diawal berniat menjadi Walikota, Bima perlu untuk memohon restu kepada ibu agar mendapat kemudahan dan kelancaran.
Sedangkan dari sosok ayah, Bima Arya belajar bahwa seorang pemimpin harus memiliki keselarasan antara kata dan perbuatan.
View this post on Instagram
"Semakin dekat apa yang dibicarakan dan apa yang diperbuat, maka orang akan semakin terhormat, konsistensi, integrity," kata Bima Arya di depan peserta ajang Mojang Jajaka Kota Bogor 2023.
Disampaikannya juga bahwa menjadi seorang pemimpin yang transformasional tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi.
Konsep Pemimpin Transformasional Disampaikan Bima Arya di Ajang Mojang Jajaka Kota Bogor
Hal itu semua bisa diatasi dengan menerapkan tiga konsep pemimpin transformasional, yakni integritas, konsistensi, dan sikap.
Bima Arya menjelaskan pemahaman tentang konsep pemimpin transformasional dengan analogi sebuah keluarga yang dipimpin ayah sebagai kepala keluarga dan ibu yang mendampingi dalam merawat anak-anak.
Keseharian orang tua akan dilihat anak-anak, sehingga segala hal yang menjadi keseharian orang tua akan berdampak ke anak.
Integritas juga bisa dibangun melalui ilmu pengetahuan, oleh karenanya perlu membudayakan diri untuk membaca. Dengan membaca buku atau dalam bentuk media lainnya, literasi kita akan meningkat dan semakin menambah wawasan tentang berbagai hal.
Disampaikan juga olehnya bahwa manusia adalah gudang khilaf dan salah, sehingga tidak bisa merasa paling benar.
"Jadi pemimpin itu harus siap diingatkan, malapetaka bagi seorang pemimpin ketika tidak ada yang bisa mengingatkan, dia akan tersesat akan jatuh," kata Bima Arya tentang pemimpin yang transformasional.
"Karena jadi pemimpin itu harus membuka ruang, supaya orang bisa selalu mengingatkan. Tidak ada yang tidak khilaf, pasti semua ada khilafnya, sehingga harus terus diingatkan, diberi tahu agar tidak kebablasan," lanjutnya.
Di depan peserta ajang Mojang Jajaka Kota Bogor, Walikota Bogor mengingatkan bahwa sebagai anak muda harus mempunyai cita-cita yang tinggi.
Baca Juga: Bikin Nagih! Ini Rekomendasi 10 Warung Bakso Enak dan Terbaik, Favorit Warga Kota Bogor
"Tembakan ke bulan walaupun meleset akan jatuh ke bintang, jadi kalau punya cita-cita nggak usah tanggung, tinggi sekalian, kalau meleset ya seputar itu," jelas Walikota yang akrab disapa Kang Bima itu.
Sementara itu, ajang Mojang Jajaka Kota Bogor adalah program rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor yang sudah berjalan sejak tahun 1989.
Ajang Mojang Jajaka Kota Bogor menjadi sarana untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur kita.
Baca Juga: Anies Baswedan Kritik Harga Pangan Mahal di Era Presiden Jokowi, Respons PDIP: Mohon Maaf Anda...
Dengan mengusung tema 'tunas bangsa rumawat budaya', mojang dan jajaka Kota Bogor sebagai generasi muda diharapkan mampu menjaga dan merawat seluruh potensi budaya yang ada serta menggali potensi demi kemajuan dan kebaikan bersama.
Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***
