Network
PEMBRITA BOGOR - Arya Saputra (16), siswa SMK Bina Warga harus meregang nyawa usai dibacok oleh tiga pelajar saat hendak menyebrang di simpang Pomad Bogor pada Jumat, 10 Maret 2023.
Cita-citanya untuk memperbaiki rumah orangtua angkatnya belum terwujud, tapi Arya harus meninggalkan dunia ini dalam tragedi mengenaskan.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, akan segera mewujudkan mimpi Arya merenovasi rumah orangtuanya sampai layak dihuni.
"Biar cita-cita Arya kita lanjutkan. Sangat terharu, cita-citanya cukup sederhana hanya ingin memperbaiki rumahnya dan biar kami yang akan memperbaiki rumah tersebut sampai baik dan layak," ucapnya saat takziah ke rumah duka di Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, melansir ANTARA, Selasa, 14 Maret 2023.
Kata Iwan, rumah orangtua angkat Arya akan direnovasi melalui program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (DPKPP).
Rencananya, rumah orangtua Arya akan direnovasi dalam waktu dekat. Targetnya dalam beberapa pekan ini sudah ada aksi.
Baca Juga: Jalan Menuju Stasiun Batutulis Bogor Longsor, Polisi Terapkan Pengaturan Lalu Lintas
Deteksi Dini Pelajar
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta kepala sekolah, camat, dan satgas pelajar Kabupaten Bogor lebih akti melakukan deteksi dini terhadap siswa agar tidak ada kenakalan remaja yang menimbulkan korban jiwa seperti sekarang.
"Deteksi dini ini penting, untuk antisipasi adanya konflik atau tawuran. Jika memang ada masalah kami siap turun untuk mendamaikan, kami juga minta para kepala sekolah jangan hanya melindungi siswa di dalam sekolah saja. Juga melakukan perlindungan di luar sekolah agar sepulang sekolah untuk menjamin keselamatannya," katanya.
Baca Juga: Terungkap Motif Pembacokan Terhadap Siswa SMK Bina Warga di Simpang Pomad Bogor
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMK Bina Warga 1 bernama Arya Saputra (16) tewas usai dibacok oleh orang tak dikenal pada Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 9.30 WIB saat hendak menyeberang tak jauh dari simpang Pomad Bogor.
Kronologinya, Arya bersama lima orang temannya hendak menyeberang jalan dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, lalu tiba-tiba dari arah Cibinong, ada tiga pelajar mengendarai sepeda motor menghampirinya.
Mereka menyerang Arya menggunakan pedang. Sementara saat kejadian, teman-teman korban yang hendak menyeberang melarikan diri dari serangan tersebut.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota dan Kabupaten Bogor Hari Ini, Senin 13 Maret 2023
"Pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau nyeberang lampu merah," kata Andre, teman Arya sekaligus saksi peristiwa tersebut.
Akibat serangan itu, korban mendapati luka pada bagian pipi di bawah telinga dan langsung terkapar di tempat.
Teman-teman korban yang sempat melarikan diri kembali ke lokasi untuk menolong Arya. Ada warga sekitar juga yang ikut membantu korban dan memberhentikan ambulans yang kebetulan lewat. Korban pun dibawa ke Rumah Sakit (RS) FMC, Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Bima Arya Undang Warga Bogor Jadi Tim Hore Jabar Run 10 K, Semangati 2.000 Pelari di Rute Ini
Sementara itu, orang tua Arya tidak terima atas tindakan yang menimpa anaknya.
Ayah korban, Jai (56), meminta polisi segera menangkap pelaku dan memberikannya hukuman setimpal.
Dapatkan update berita pilihan tentang Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***
