Bogor Jadi Percontohan Kota Ramah Keluarga

- 26 Januari 2023, 11:01 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dalam pelatihan kota kita ramah keluarga.
Wali Kota Bogor Bima Arya dalam pelatihan kota kita ramah keluarga. /kotabogor.go.id

PR BOGOR - Bogor jadi satu dari sembilan kota di Indonesia yang masuk daftar percontohan kota ramah keluarga.

Bogor dan kedelapan kota lainnya yaitu Metro, Tangerang Selatan, Pekalongan, Depok, Banjarmasin, Makassar, Ternate, dan Palu ikut serta mendukung kota ramah keluarga dalam program Kota Kita Ramah Keluarga.

Ini adalah program ramah keluarga yang digagas Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang diketahui oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Program ini dijalankan atas kerja sama dengan start-up Demi Kita.

Baca Juga: Daya Beli Warga Kabupaten Bogor Meningkat, Capai Rp 10,86 Juta per Orang per Tahun 2022

Menurut Bima Arya, saat ini setiap wilayah di Indonesia harus membuat kebijakan yang bertumpu pada keluarga.

Di Bogor sendiri, Bima Arya punya program ramah keluarga Indonesia Emas 2045 yang digagas pertama kali pada 2019.

"Indonesia Emas 2045 hanya akan terjadi kalau kita mempunyai long
term vision dan integrated approach tentang konsepsi keluarga, isu keluarga diharapkan menjadi isu utama dalam ikhtiar kita menuju kota serta warga kota yang sejahtera," ucap Bima Arya melansir laman resmi Pemerintah Kota Bogor, Kamis, 26 Januari 2023.

Baca Juga: Duh Kemenkes Tetapkan Bogor KLB Campak, Waspadai Gejalanya!

Kembali ke Kota Kita Ramah Keluarga, program ini merupakan upaya APEKSI dan Demi Kita membangun lingkungan positif di dalam sebuah kota dengan cara membangkitkan kepedulian para pemimpinnya terhadap isu keluarga.

Sebab, banyak permasalahan yang sebenarnya bermula dari keluarga, dan pada dasarnya masalah ini bisa diselesaikan oleh keluarga itu sendiri.

Jika berkaca pada kondisi keluarga di Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat data pada awal hingga akhir 2022 menunjukkan keluarga indonesia bertambah 2,27 juta orang, sehingga total keluarga di Indonesia ada 70.758.056.

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia 2023 Meningkat, Masa Tunggu Calon Jemaah Kabupaten Bogor Masih 47 Tahun

Dari data tersebut, 61 persennya keluarga lengkap yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Sementara 40 persen sisanya adalah keluarga single parent, keluarga belum memiliki anak, serta pasangan suami istri lansia.

Dari 70,7 juta keluarga di Indonesia, 14 juta di antaranya punya balita. Lalu, 32 juta di antaranya punya anak remaja, dan 16 juta sisanya punya lansia. Sebagian besar pendidikan dari kepala keluarga ini masih rendah.

Dirut Demi Kita, Dinas Pandansari menilai bahwa indikator strategis keberhasilan program pemerintah adalah keluarga.

Baca Juga: Beredar Rekaman Suara Ceritakan Kronologi Upaya Penculikan Anak Sekolah di Bogor, Orang Tua Diminta Waspada!

"Sebutlah contoh misalnya indikator kematian ibu karena melahirkan, indikator pernikahan dini, indikator tingkat perceraian, dan seterusnya. Tugas setiap penyelenggara program pembangunan adalah memastikan bahwa programnya bisa mempengaruhi indikator-indikator ini. Jadi setiap input yang masuk, keluar menjadi dampak yang bisa dirasakan manfaat oleh keluarga di Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Bima Arya mengklaim, Kota Bogor yang menjadi percontohan Kota Ramah Keluarga sudah menerapkan banyak program kebijakan yang didasari dari keluarga.

Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***

Editor: Citra Nuraini

Sumber: Kotabogor.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x