Network
PR BOGOR - Terkendalinya pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan terhadap kemampuan dan kebiasaan warga Kabupaten Bogor.
Seperti tingkat daya beli warga Kabupaten Bogor yang meningkat pada tahun 2022 ini, dalam satu tahun setiap orang menghabiskan rata-rata Rp 10,86 juta.
Angka ini meningkat dibanding daya beli warga Kabupaten Bogor di masa pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.
Baca Juga: Duh Kemenkes Tetapkan Bogor KLB Campak, Waspadai Gejalanya!
Daya beli per orang per tahun pada 2020 adalah Rp 10,31 juta, sementara pada 2021 sebesar Rp 10,41 juta.
Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappendalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra mengatakan, peningkatan daya beli masyarakat membuat tingkat kemiskinan menurun.
Tingkat kemiskinan Kabupaten Bogor menurun menjadi 7,73 persen pada akhir 2022. Sebelumnya, pada tahun 2021 tingkat kemiskinan wilayah ini mencapai 8,13 persen.
Baca Juga: Kuota Haji Indonesia 2023 Meningkat, Masa Tunggu Calon Jemaah Kabupaten Bogor Masih 47 Tahun
"Di tahun 2022 (angka kemiskinan) Kabupaten Bogor berada di urutan ke-11 dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat," ucap Suryanto mengutip ANTARA, Kamis 16 Januari 2023.
Adapun, angka rata-rata kemiskinan Provinsi Jawa Barat adalah 8,06 persen, sehingga Kabupaten Bogor jauh berada di bawah angka rata-rata.
