PR BOGOR - Manajer Operasional Toko Mitra 10 Bogor, Rully Diantino mengungkap temuan kasus bagi tiga karyawan supplier di tokonya ditemukan usai melakukan screening massal sejak 4 Juni 2020.
Rully sempat melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Bogor pada 2 Juni 2020 berkenaan aturan protokol kesehatan Covid-19 di era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi bagi pelaku usaha.
Saat itu, dia mendapatkan informasi, semua jenis usaha yang mau beroperasi harus melakukan rapid test, sebagai bentuk screening penularan virus corona.
Baca Juga: Yohan TST Meninggal Dunia di Usia Kurang 30 Tahun, Keinginannya Belum Tercapai
Usai melaksanakan rapat tersebut, keesokan harinya manajemen Toko Mitra 10 memutuskan untuk melaksanakan rapid test bagi seluruh karyawan.
Selanjutnya rapid test massal mandiri dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2020 dengan mendatangkan petugas kesehatan dari rumah sakit di Karawang.
Hasil rapid test tersebut menunjukkan, sebanyak 20 karyawan reaktif, 5 di antaranya merupakan karyawan organik Toko Mitra 10.
Namun hari itu seluruh karyawan tersebut langsung diperintahkan untuk isolasi di rumah, tidak diizinkan bekerja.
Baca Juga: Corona 'Halang' Orang Nikah, Ribuan Warga Bogor Gagal Jalani Pernikahan Selama Pandemi Covid-19