4 Pegawai Pemkot Bogor Dinyatakan OTG Positif, Diduga dari Klaster Dinas Kesehatan

- 10 Juni 2020, 14:33 WIB
KONDISI Balai Kota Bogor, Empat pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dinyatakan positif Covid-19.*/Amir Faisol/PR
KONDISI Balai Kota Bogor, Empat pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dinyatakan positif Covid-19.*/Amir Faisol/PR /

PR BOGOR -Terdapat empat pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tepatnya di Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. 

Wakil Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dedi Rachim mengonfirmasi empat pegawai tersebut termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Demikian disampaikan Dedi Rachim saat dikonfirmasi Pikiranrakyat-bogor.com, melalui sambungan telepon, Rabu 10 Juni 2020.

Baca Juga: BREAKING NEWS: 4 Pegawai Pemkot Bogor Dinyatakan Positif Covid-19, 1 Warga Kabupaten

"Kalau 4 pegawai betul satu di antaranya warga kabupaten tapi pegawai kota," kata Dedi Rahim.

Dedi Rachim menyampaikan selama ini Gugus Tugas telah mencoba melakukan eliminasi kasus di lingkungan Pemkot Bogor, utamanya bagi kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Dari sana kemudian ada yang reaktif, sehingga ditindak lanjuti dengan uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Baca Juga: Meski Diselimuti Virus Corona, Warga Tiongkok Tetap Ingin Konsumsi Durian Malaysia karena Rasanya

Sementara eliminasi awal untuk kasus keempat pegawai tersebut ada yang dilakukan selepas Lebaran 2020, tepatnya 26 Mei 2020.

"Kalau gak salah rapid pertama setelah lebaran tanggal 26 Mei 2020. Kemudian reaktif kemudian tanggl 7/8 Mei dilakukan swab," tuturnya.

Klaster Dinas Kesehatan

Dedi Rachim menduga keempat pegawai tersebut merupakan bagian dari klaster Dinas Kesehatan.

Baca Juga: 5 Kunci Berdoa Menurut Syekh Ali Jaber, Harus Sopan Jangan Tagih Janji Allah

Dalam kaster itu terdapat delapan kasus positif terkonfirmasi Covid-19, termasuk di antaranya dr. Budi yang meninggal dunia 27 Maret 2020.

"Itu (diduga) klaster Dinkes itu bermula dari training PBJ (pengadaan barang dan jasa). ada keterkaitan PBJ dengan kelompok yang di Dinkes dan , disana (DPRD) ada 2 orang. Ada lagi sekarang BKPSDM," ungkapnya.

Dieritakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, empat pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Kisruh Tagihan Listrik di Depok, PLN: Penagihan Sudah Sesuai Data Pelanggan

Dedi Rachim menyampaikan 3 orang merupakan warga Kota Bogor dan satu di antaranya merupakan warga Kabupaten Bogor.

"Ada 4 (pegawai positif covid-19) tapi yang warga Kota Bogor 3," kata Dedi Rachim

"Saya sedang cek lagi datanya," ujarnya.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x