Kota Bogor Ungkap Klaster Baru COVID-19, 8 Orang Terkonfirmasi Positif

- 5 April 2020, 17:47 WIB
ILUSTRASI positif COVID-19.*
ILUSTRASI positif COVID-19.* /PIXABAY/

“Saat ini 17 pasien PDP yang meninggal dunia hasil swab-nya masih menunggu hasil dari Litbangkes Kemenkes,” tutur Dedie.

Di sisi lain, untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, Pemerintah Kota Bogor bersama dengan 15 pimpinan rumah sakit di Bogor melakukan rapat koordinasi.

Hasil dari pertemuan tersebut, diperoleh informasi bahwa hanya tiga rumah sakit dari keseluruhan yang siap melayani pasien COVID-19 atau PDP COVID-19.

Rincian rumah sakit yang bersedia yaitu RSUD Kota Bogor, Siloam Hospital dan Bogor Senior Hospital.

Baca Juga: Corona Belum Usai, Bagaimana Persoalan THR Karyawan

“Terdapat berbagai kendala dan permasalahan untuk dapat menjadikan sebuah rumah sakit sebagai COVID-19, seperti ketidaksiapan tenaga medis, tidak memiliki ruang isolasi kompresi negatif, ketidaksiapan APD, hingga alkes pendukung seperti ventilator,” jelas Dedie.

Untuk saat ini, antisipasi yang bisa dilakukan terkait lonjakan pasien COVID-19 yaitu menambah jumlah daya tampung di RSUD yang semula hanya 32 kamar tidur ditingkatkan menjadi 70 kamar tidur.

“Pemkot Bogor juga bekerjasama dengan RS Graha Medika untuk menjadi RS yang dikhususkan menampung pasien ODP dan PDP ringan. Daya tampungnya 55 bed.Di RS itu juga akan disiapkan tempat untuk sarana penginapan tenaga medis,” ujar Dedie.

Zainal Arifin selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Bogor menyatakan harapannya agar peningkatan jumlah kasus virus corona di Kota Bogor bisa menjadi peringatan keras bagi masyarakat.

Baca Juga: Wacana Pembebasan Napi Koruptor, Sebuah Prestasi atau Kemunduran

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x