Kabupaten Bogor Sudah Diizinkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Ade Yasin: Besok Bisa Dijalankan

- 24 Agustus 2021, 18:49 WIB
Kabupaten Bogor sudah diizinkan untuk menggelar sekolah tatap muka.
Kabupaten Bogor sudah diizinkan untuk menggelar sekolah tatap muka. /Dok. Diskominfo Kabupaten Bogor

PR BOGOR - Kabupaten Bogor telah diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka oleh Satgas Covid-19 setempat.

Izin pemberlakuan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor tersebut diberikan tentunya dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan jika izin menggelar pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor tersebut bisa dilaksanakan setelah Perbup ditandatangani.

"Untuk PPKM level tiga ini, PTM bisa dilaksanakan setelah Perbup hari ini ditandatangani. Besok bisa dijalankan. Untuk PTM hanya 50 persen, tentunya dengan prokes yang ketat," ujar Ade Munawaroh Yasin, Selasa 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Dibenarkan Polisi, David NOAH Hari Ini Jalani Pemeriksaan Terkait Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Dana

Lebih lanjut, Ade Yasin menjelaskan detail mengenai izin menggelar pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor.

"Semua sudah bisa untuk Paud hanya boleh 33 persen dari kuota. Untuk kegiatan olahraga juga sudah diperbolehkan, kegiatan indoor 4 orang boleh, outdoor 50 persen boleh, pernikahan juga sudah bisa digelar dengan kuota 50 persen. Mudah-mudahan masyarakat juga bisa tetap taat dengan prokes," kata Ade Yasin.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Turun Level PPKM, Kabupaten Bogor Perbolehkan Sekolah Tutup Muka Mengenai tempat wisata, Ade Yasin menyebut belum bisa dibuka karena timbulan kerumunannya cukup tinggi. Namun demikian, khusus untuk kawasan wisata konservasi,ada pengecualian dengan pembatasan tertentu.

"Semisal Taman Safari itu karena konservasi, dan mereka butuh pakan, ya kita izinkan. Kemarin manajemen Taman Safari juga mendatangi kita. Mereka bilang, untuk menyediakan makanan itu cukup besar kebutuhannya. Dari donasi saja tidak cukup. Jadi mungkin bisa dibuka,tapi tetap dari dalam mobil," kata Ade Yasin.

Baca Juga: Profil Alfred Molina, Pemeran Doctor Octopus yang Kembali Muncul di Trailer Spider-Man No Way Home

Untuk jalur Puncak sendiri, Ade Yasin memastikan pembatasan tetap dilakukan. Masyarakat yang akan melewati jalur Puncak harus melewati pemeriksaan salah satunya pengecekan vaksinasi.

"Jadi melalui pengecekan itu, ketika masuk ke sebuah lokasi, entah itu rumah makan, mal, itu dianggap sehat. Itu yang akan dipertahankan dan kita terapkan," ucap Ade Yasin.

Lebih lanjut, Ade Yasin mengatakan, saat ini vaksinasi si tiap wilayah di Kabupaten Bogor terus digencarkan. Pemkab Bogor menargetkan hingga akhir September ini sebanyak 4,3 juta warga bisa divaksin.

"Vaksinasi terus dilakukan, baik oleh pemerintah, TNI, lembaga atau asosiasi. Kita kerjakan keroyokan. Kalau enggak keroyokan target kita enggak tercapai," ucap Ade.

Baca Juga: Info Pendaftaran Vaksin AstraZeneca Dosis 1 Besok, Rabu 25 Agustus 2021 di Puskesmas Kiarapandak Bogor

Nantinya, vaksinasi juga mulai menyasar ke sekolah termasuk pondok pesantren. Puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Bogor akan memaksimalkan vaksinasi. Saat ini target vaksinasi sudah di atas 1juta. Pemkab Bogor akan mengejar target 4,3 juta dosis vaksin hingga akhir September.

"Vaksinasi ini program pemerintah untuk melindungi diri kita. Ini gratis tinggal datang. Udah simpel. Jangan takut ini enggak membahayakan, dan tentunya halal," kata Ade.

Sementara itu, Pemkot Bogor masih mengkaji aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seiring dengan relaksasi PPKM di Jabodetabek. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Kota Bogor perlu lebih cermat mempersiapkan PTM agar tidak menjadi klaster Covid-19 baru.

Saat ini, Pemkot Bogor tengah melakukan percepatan vaksinasi massal sasaran pelajar persiapan PTM terbatas. Namun saat ini angkanya belum mencapai 20 persen, untuk itu dalam satu bulan ini vaksinasi akan terus dikebut.

"Hari ini pelajar belum mencapai angka 20 persen. Kalau mau belajar tatap muka kita harus kebut dalam waktu satu bulan ini," ucap Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya.***(Windiyati Retno Sumardiyani/Pikiran Rakyat)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah