PR BOGOR - Ali Mochtar Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), menyebut Abdullah Hehamahua sebagai 'teroris'.
Abdullah disebut sebagai 'teroris' sebagai tanggapan yang menganalogikan pertemuan TP3 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bak pertemuan Musa dengan Firaun.
"Kalau Musa AS setelah dewasa merantau ke Madyan, setelah 10 tahun dia kembali ke Mesir dan dengan mukjizat sebagai seorang nabi."
Baca Juga: Jozeph Paul Zhang RESMI Jadi Buruan Polri dan Interpol
Baca Juga: Diduga Lakukan Peninstaan Agama, Wamenag Sebut Pernyataan Jozeph Paul Zhang Lukai Umat Islam
"Nah, kawan ini lari ke Malaysia, Hehamahua ini lari ke Malaysia dan pulang menjadi sosok yang menyihir anak-anak muda menjadi radikal dan ekstrem."
"Itu makanya Abang tulis, dia pulang ke Malaysia--dalam tanda petik--sebagai teroris," kata Ngabalin kepada wartawan pada Jumat, 16 April 2021.
Sementara itu, Abdullah Hehamahua malah bersyukur mendapat cap 'teroris'.
Abdullah justru menikai Ngabalin lebih 'teroris' ketimbang dirinya. Maksudnya?