Bersiap, Bima Arya Beberkan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka di Bogor Juli 2021 Mendatang

- 10 April 2021, 13:35 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya.*
Wali Kota Bogor, Bima Arya.* /Antara/Riza Harahap/

PR BOGOR – Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri telah mengumumkan akan segera dilaksanakan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD, SMP, dan SMA.

Berdasarkan SKB Empat Menter tersebut, Pemkot Bogor saat ini tengah mempersiapkan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka untuk tahun ajaran baru 2021-2022 pada Juli 2021 mendatang.

Pemkot Bogor melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor saat ini turut mempersiapkan Satgas Covid-19 Pelajar.

Baca Juga: Masih Nekat Mudik Lebaran ke Bogor? Dijamin Tak Bisa Langsung Jalan-jalan

Nantinya, Satgas tersebut akan mempersiapkan urusan teknis dalam proses pembelajaran tatap muka.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi, sekolah di wilayahnya saat ini sedang mempersiapkan saran dan prasarana pendukung PTM.

Mulai dari tempat mencuci tangan, desinfektan, dan alat pengukur suhu tubuh. Nanti akan diuji coba, sebelum digunakan,” ujar Hanafi yang dikutip PRBogor.com dari Antara.

Baca Juga: Rohit Chand dan Marc Klok Kembali, Persija Jakarta Nyatakan Siap Hadapi Barito Putera di Piala Menpora 2021

Namun, yang menjadi catatan penting Dinas Pendidikan Kota Bogor adalah jumlah SD yang ada di Kota Bogor cukup banyak.

Terdapat 300 Sekolah Dasar yang tersebar di wilayah Kota Bogor.

Pihaknya khawatir dalam penerapan protokol kesehatan khususnya menjaga jarak.

Baca Juga: NGERI! Bogor Jadi Target Uji Coba Bom Kata Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Pasar Rebo

Kami mengkhawatirkan penerapan protokol kesehatannya, terutama menjaga jarak sesama siswa,” ujar Hanafi.

Ia juga mengatakan untuk TK dan PAUD saat ini masih dilakukan evaluasi, mengingat risiko yang besar.

Hanafi kemudian mengatakan akan melakukan polling kepada orang tua siswa terlebih dahulu, apakah setuju atau tidak dengan diadakannya PTM.

Baca Juga: Geger! Sedang Jumatan, Pria di Pasar Parungpanjang Bogor Malah Bakar Diri

Hanafi mengungkapkan pihaknya sudah memiliki skenario untuk melaksanakan PTM.

Skenario pertama adalah 30 persen siswa belajar dari sekolah dan 70 persen dari rumah.

Nantinya siswa akan dimasukkan kedalam tiga kelompok dan akan diberikan jadwal untuk belajar dari sekolah.

Baca Juga: Tak Gentar Hadapi Persija Jakarta di Piala Menpora 2021, Djajang Nurdjaman : Kami Akan Bekerja Keras

Skenario kedua Hanafi memberikan contoh Senin-Kamis untuk siswa kelas 9, Selasa-Jumat untuk kelas 8, dan Rabu-Sabtu untuk kelas 7.

Skenario ketiga adalah 50 persen siswa akan melakukan PTM dan 50 persen lainnya akan belajar dari rumah.

Pergantian jadwal nantinya akan dilakukan setiap minggunya.

Baca Juga: PSM Makassar Tim Pertama ke Semifinal Piala Menpora, Ternyata Ini Kunci Kemenangan dari PSIS

Konsep ini dinilai lebih efektif,” ujar Hanafi.***

Editor: Yuni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah