PR BOGOR - Selama dua minggu ke depan Pemerintah Kota Bogor meniadakan aturan ganjil genap.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan kebijakan "rem dan gas" bisa dilakukan setelah melihat data-data yang cukup positif terkait Covid-19.
Selain itu, kebijakan tersebut juga untuk memberikan relaksasi untuk bisa mendorong perekonomian di Bogor.
Baca Juga: PSSI Minta Maaf Soal Tak Urus Izin di Awal Soal Laga Uji Coba Timnas Indonesia vs PS Tira
Pada Februari, rata-rata occupancy hotel 54,87 persen, omset restoran rata-rata menurun 65 persen.
"Kunjungan ke pasar mulai membaik, jadi dua minggu ke depan tidak ada ganjil genap," katanya.
Meski kebijakan ganjil genap sementara ini disetop, Bima Arya tetap memastikan lebih memperkuat kebijakan pusat PPKM Mikro.
Baca Juga: Ganjil Genap Bogor Disetop Sementara, Bima Arya 'Pamer' Angka Kematian hingga BOR
Hal itu menjadi fokus Pemkot Bogor, dengan memperkuat koordinasi di lapangan.