Ganjil Genap Bogor Ditiadakan, PHRI Berharap Bisnis Hotel dan Restoran Ada Gairah Lagi

- 4 Maret 2021, 10:55 WIB
Anggota Polresta Bogor Kota bersama Dishub Kota Bogor mengatur laju kendaraan roda empat saat pemberlakuan aturan ganjil genap di pintu keluar Gerbang Tol Bogor, Jawa Barat, Minggu, 21 Februari 2021.
Anggota Polresta Bogor Kota bersama Dishub Kota Bogor mengatur laju kendaraan roda empat saat pemberlakuan aturan ganjil genap di pintu keluar Gerbang Tol Bogor, Jawa Barat, Minggu, 21 Februari 2021. /Antara Foto/Arif Firmansyah/ARIF FIRMANSYAH

"Mulai dari posko, nanti ada simulasi khusus dengan 36 lurah baru bersama Satgas Covid-19 Kota Bogor, jelasnya.

Kata dia, setiap dua minggu akan ada evaluasi menyeluruh di wilayahnya.

Sementara itu, dia pun memastikan jika jam operasional tetap tidak berubah, karena instruksi menteri jam 21.00 WIB restoran tutup.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Mouse, Drama Tema Psikopat yang Diperankan Lee Seung Gi

Di sisi lain, kebijakan penghentian sementara gajil genap di Bogor disambut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay.

Dia mengakui, selama kebijakan gajil genap berpengaruh pada kunjungan hotel di Bogor.

"Sekarang waktunya ekonomi menggeliat kembali setelah ganjil genap disetop sementara."

"Peniadaan ganjil genap sangat diharapkan bisa menggairahkan kembali bisnis hotel dan restoran di Kota Bogor," ujar dia.

Pasalnya, diakui Yuno pengusaha hotel tak sedikit yang mengaku merugi sejak ada pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap.

Tingkat okupansi atau hunian hotel di Kota Bogor, kata Yuno pernah menembus di bawah 50 persen sejak diberlakukannya ganjil genap.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x