Fakta atau Hoaks: Gelombang Tsunami Dikabarkan Akan Banyak Terjadi di Bulan Desember, Simak Faktanya

- 26 Desember 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Pixabay/KELLEPICS

PR BANDUNGRAYA - Hari ini, tepat 16 tahun peringatan bencana tsunami yang terjadi di Indonesia, tepatnya di Aceh.

Gempa yang berkekuatan 9,3 Skala Richter (SR) mampu memporak-porandakan bangunan yang berada di sepanjang pesisir pantai.

Akibat bencana tsunami Aceh tersebut, korban meninggal dunia hingga ratusan ribu jiwa.

Baca Juga: KABAR BAIK! GeNose C19 Buatan UGM Siap Beredar, Murah dan Nyaman Bisa Melalui Embusan Napas

Terkait bencana tsunami, belakangan ini muncul kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa bulan Desember merupakan satu-satunya bulan yang sangat rawan terjadi Tsunami.

Namun setelah ditelusuri ternyata kabar yang beredar tersebut merupakan informasi hoaks.

Dikutip PRBandungRaya.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Sabtu, 26 Desember 2020, terdapat beberapa keterangan untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Sebelumnya, disebutkan dalam narasi informasi hoaks tersebut bahwa sejak tangggal 20 Desember hingga Tahun Baru menjadi tanggal kewaspadaan akan bencana tsunami.

Baca Juga: Ini Tanggapan Faizal Assegaf Soal Status Pendidikan Gus Yaqut yang Hanya Lulusan SMA

Faktanya, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono menyampaikan analisisnya.

Dikutip dari akun Instagram pribadinya @daryonobmkg, menurutnya terhadap data kejadian tsunami di wilayah Indonesia yang menunjukkan adanya variasi jumlah peristiwa tsunami untuk masing-masing bulan.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, berdasarkan sumber dan pembangkitnya, secara ilmiah tsunami memang tidak mengenal musim.

Gempa Tektonik, longsoran dalam laut, erupsi gunung api adalah fenomena geologis yang dapat terjadi kapan saja.

Baca Juga: FPI Tak Terdaftar di Kemendagri, Gus Yaqut: secara Normatif Organisasi FPI Tidak Ada

Menurut Daryono, fenomena tersebut idak hanya pada bulan-bulan tertentu seperti halnya fenomena cuaca dan iklim, sehingga kapan saja dapat terjadi tsunami.

Mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Indonesia, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap bencana alam.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x