Siapkan Lokasi Rapid Test Wisatawan Puncak di Cuti Bersama, Wakil Bupati: Masuk Bogor harus Bersih

27 Oktober 2020, 05:56 WIB
Sejumlah kendaraan memadati jalur puncak Bogor.*/ANTARA FOTO/Arif Firmansyah /

PR BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan berbagai regulasi sebagai antisipasi lonjakan wisatawan menjelang libur panjang cuti bersama yang dimulai 28 Oktober sampai 1 November 2020, besok.

Untuk diketahui, Pemerintah menetapkan cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mulai Rabu pekan ini.

Menyikapi datangnya cuti bersama besok, Pemkab Bogor bakal memberlakukan rapid test di tiga titik lokasi di Puncak.

Baca Juga: Buntut Heboh Masalah Irene Red Velvet, Kini Joy Mulai Diserang Komentar Negatif Netizen

Tiga titik rapid test itu terletak di Gadog, Taman Wisata Matahari, dan Gunung Mas yang mulai dilakukan sejak Rabu besok.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, ratpat teknis bersama Kepolisian Resor (Polres) Bogor sudah dilakukan.

"Dari pihak kepolisian, kata dia, akan mengadakan apel kesiapan pada hari Rabu dan bagaimana mengurangi kedatangan kunjungan wisata, dan melakukan rapid test di tiga lokasi,” ujar Iwan Setiawan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News, Senin, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Kelulusan CPNS 2019, BKN Umumkan Pemberkasan Digital

Pemkab Bogor rencananya akan melibatkan tim gabungan Satgas Covid-19 dari TNI/Polri, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, dan pihak kecamatan.

Lebih lanjut, Iwan Setiawan mengatakan, secara teknik rapid test akan dilakukan secara acak terhadap wisatawan dari Jakarta yang mengarah ke atas Puncak Bogor.

Tujuan rapid test itu untuk memberi pesan bahwa wisatawan masuk ke puncak itu harus 'clear', sehat, dan agar tidak membawa penyakit dari luar.

Baca Juga: Balai Taman Nasional Komodo Tutup Pulau Rinca NTT Sementara Waktu hingga Juni 2021

“Kalau ada yang reaktif pasti disuruh puter balik, jadi harus siaplah,” ungkap Iwan Setiawan.

Ditengah antusiasme cuti bersama besok, Politisi Partai Gerindra itu mengimbau, masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

“Jadi jangan sampai hanya di luar, tapi di dalam juga. Biasanya hotel, vila yang milik pribadi, itu protapnya dilaksanakan. Kami aka nada operasi. Operasi untuk pengawasan, edukasi terkait 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dna mencuci tangan,” tuturnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler