Pamer Program Penanganan Covid-19 ke Komisi VIII DPR RI, Bima Arya: Perlu Pendekatan Multidimensi

4 Februari 2021, 08:53 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya. /ANTARA/Arif Firmansyah /

PR BOGOR - Anggota Komisi VIII DPR RI dipimpin oleh Diah Pitaloka mengunjungi Paseban Sri Bima di Balai Kota Bogor, Rabu 3 Februari 2021.

Dalam kunjungannya ini anggota Komisi VIII DPR RI ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kebijakan di bidang sosial dan agama Kota Bogor.

Bima Arya pun menjelaskan sejumlah kebijakan dan langkah yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menangani Covid-19.

Baca Juga: Ikuti Cara Kota Bogor Guna PPKM Lebih Efektif, Pemerintah Pusat Mulai Terapkan Pendekatan Berbasis Mikro

Dalam menghadapi dan menangani Covid-19, kata dia, Kota Bogor berupaya meliputi sektor ekonomi, sosial, dan sektor lainnya.

"Kondisi saat ini sangat ironi, kasus naik tapi kepedulian warga semakin turun. Untuk itu diperlukan kebijakan atau langkah yang lebih tegas dan konkret untuk mengurangi kerumunan dalam rangka penerapan protokol kesehatan secara maksimal,” kata Bima Arya.

Dikatakan Bima, dalam penanganan Covid-19 sendiri, perlu adanya pendekatan multidimensi dan ketahanan keluarga.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 4 Februari 2021 di Kompas TV, iNews TV, dan TVRI

“Tidak cukup hanya sekedar himbauan saja, perlu pendekatan multidimensi dan ketahanan keluarga kami anggap penting, karena hanya Kota Bogor satu-satunya di Indonesia yang memiliki visi kota untuk keluarga," jelas Bima Arya.

Selain itu, Bima Arya pun memaparkan hasil survei mengenai Covid-19 di Kota Bogor kepada Komisi VIII DPR RI.

Secara umum, kebijakan yang diambil dan diterapkan Pemkot Bogor dalam rangka ikhtiar melakukan yang terbaik bagi warga Kota Bogor, selanjutnya diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini di Indosiar, MNCTV, dan GTV: Ada Hot Kiss, Upin Ipin, dan Kisah Viral

Peran perangkat daerah terkait dijelaskannya. Salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.

Dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, BPBD mengambil alih banyak percepatan, yang terbaru adalah peran BPBD membangun Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor dalam waktu dua pekan untuk mengantisipasi ketersediaan tempat tidur yang sudah melampaui standar yang ditentukan, melalui bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Pemkot Bogor memasang CCTV di mal, rumah makan dan restoran.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 4 Februari 2021 di SCTV, Trans 7, dan tvOne

Sebagaimana diberitakan Isubogor.com sebelumnya dalam artikel "Dihadapan Komisi VIII DPR RI, Bima Arya Pamer Program Penanganan Corona Kota Bogor", hal ini dilakukan mengingat keterbatasan SDM dalam pengawasannya.

Untuk pemulihan ekonomi, Kota Bogor berikhtiar memberikan bantuan bagi UMKM, insentif pajak dan menciptakan sumber pemasukan baru melalui pembentukan destinasi wisata alam.

Selain perangkat daerah Kota Bogor, Bima Arya juga didampingi perwakilan Kantor Kementerian Agama Kota Bogor yang menerangkan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat ibadah di Kota Bogor, mulai dari pelaksanaan dan pengawasan penerapannya serta pola pelayanan pernikahan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara NET, RCTI, dan Trans TV Hari Ini, 4 Februari 2021: Ada Ikatan Cinta dan The Penthouse

Dalam kegiatan tersebut, Bima Arya didampingi Asisten Pemerintahan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Kepala Dinas Sosial Kota Bogor dan Kepala Bagian Kemasyarakatan Setdakot Bogor.

Di awal pertemuan, Ketua rombongan, Diah Pitaloka menjelaskan kunjungan spesifik Komisi VIII DPR RI dalam rangka melihat perkembangan program keagamaan dan efektivitas kerja pelayanan KUA di tengah pandemi Covid-19 Kota Bogor.

Selain itu juga untuk mengetahui berbagai langkah konkret dan terukur dalam meningkatkan pelayanan serta dukungan dari pemerintah daerah.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Kamis, 4 Februari 2021, Wow! Antam Turun Lagi Jadi Rp1.915.000 per 2 gram

"Hasil kunjungan kerja spesifik ini nantinya akan menjadi bahan rujukan atau rekomendasi perbaikan atau kebijakan kepada mitra kerja terkait," kata Diah Pitaloka.*** (Chris Dale/Isubogor.com)

Editor: Yuni

Sumber: isu bogor

Tags

Terkini

Terpopuler