Network
Takbir ini menjadi salah satu ciri khas dari shalat Idul Adha yang membedakannya dari shalat sunnah lainnya.
Setelah itu, imam atau jamaah membaca surat Al-Fatihah, yang merupakan surat pembuka dalam setiap salat, dan dapat dilanjutkan dengan membaca surat lainnya.
Rukuk dilakukan setelah pembacaan surat, di mana jamaah membungkuk dengan khusyuk dan tertib.
Usai rukuk, jamaah kembali berdiri tegak dalam posisi iktidal. Ini diikuti dengan sujud pertama.
Setelah sujud pertama, jamaah duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua.
Setelah dua sujud, jamaah bangkit dari sujud sambil mengucapkan takbir sebanyak lima kali.
Baca Juga: 4 Perbedaan Salat Idul Fitri dan Salat Idul Adha, Catat untuk Tahun 2024 Nanti!
Kemudian, surat Al-Fatihah dibaca kembali, diikuti dengan surat lain yang dipilih. Rukuk kedua dilakukan setelah pembacaan surat ini.
Rukuk kedua diikuti dengan sujud kedua, dan shalat diakhiri dengan salam seperti biasa.
Dengan mengikuti tata cara ini, jamaah dapat melaksanakan salat Idul Adha dengan penuh kekhusyukan dan mendapatkan pahala yang besar.***
