PEMBRITA BOGOR - Tahun 2024 telah diidentifikasi sebagai salah satu tahun kabisat, suatu kejadian langka yang terjadi setiap empat tahun sekali.
Fenomena ini terjadi ketika jumlah hari dalam setahun bertambah menjadi 366, di mana bulan Februari, yang biasanya hanya memiliki 28 hari, mendapatkan tambahan satu hari, yaitu tanggal 29 Februari.
Peristiwa ini telah mengilhami sejarah panjang yang melibatkan pembaharuan kalender, dimulai dari usaha-usaha awal dalam periode kuno hingga pembentukan kalender Gregorian yang kita kenal saat ini.
Sejarah Tahun Kabisat
Gagasan penambahan hari kabisat telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan pada masa Ptolemeus III Euergetes pada abad ke-3 SM, upaya pertama untuk menerapkannya telah dilakukan, meskipun tidak berhasil.
Pada tahun 46 SM, kalender Julian memperkenalkan konsep tahun kabisat dengan menambahkan satu hari setiap empat tahun, tetapi masalah dalam perhitungan menyebabkan kebingungan selama beberapa abad.
Akhirnya, pada tahun 1582, kalender Gregorian diperkenalkan sebagai reformasi terakhir yang memperbaiki masalah ini.
Perhitungan tahun kabisat didasarkan pada gerakan Bumi mengelilingi Matahari yang memakan waktu sekitar 365,25 hari.
Namun, dalam kalender Gregorian, angka ini dibulatkan menjadi 365 hari.