4 Contoh Puisi Bertema Santri, Cocok Dibacakan Untuk Peringati Hari Santri Nasional

- 13 Oktober 2021, 14:00 WIB
Puisi untuk memperingati Hari Santri Nasional 2021.
Puisi untuk memperingati Hari Santri Nasional 2021. /Pixabay/Abdouj

PR BOGOR - Berikut ini merupakan contoh puisi bertema santri yang cocok dibacakan untuk peringati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.

Membacakan puisi pada saat peringatan Hari Santri Nasional, bisa menjadi suatu karya sastra yang bisa dinikmati.

Entah itu dinikmati sebagai nasihat, kritik maupun ungkapan suka cita. Hal ini tentunya bisa membantu untuk memaknai lebih tentang peringatan Hari Santri Nasional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Aries, Cancer, Leo dan Libra, 14 Oktober 2021: Tetap Percaya Diri pada Kemampuan Kamu

Sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Bogor.com dari berbagai sumber, berikut kami akan menyajikan empat contoh puisi bertema santri yang cocok untuk peringati Hari Santri Nasional.

Pejuang Berpeci
Karya Dee Kayisna

Kala tentara berseragam
Tak lagi mampu berjuang
Pasukan bersarung, pejuang berpeci
Maju merapatkan barisan

Menghadang, menghalau penjajah
Trut berjuang demi Indonesia merdeka
Walau merelakan nyawa
Sebagai taruhannya

Sungguh kuasa Ilahi
Meski tanpa senjata berapi
Denga bambu runcingnya
Mereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan

Baca Juga: 10 Twibbon Hari Santri Nasional 2021 dengan Desain Menarik, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Pejuang berpeci
22 oktober menjadi saksi
Atas keberhasilan santri
Dan merdekanya negeri

Andhap Asor
Karya: Erliyana Muhsi

Di tengah mulut-mulut berkoar
Suara santri lembut menyejukkan
Menyuburkan kembali dada-dada gersang dengan kuasa Tuhan

Di antara tangan-tangan yang melempar battu kerikil
Tangan snatri memtutar tasbih
Bertamu hatinya pada ilahi
Memohon belas kasih
Untuk kedamaian negeri

Ketika para manusia tanpa pikir mengumpat, meresensi
Milik saudara seagama dan senegara
Santri mengalunkan suaranya di aats firman-firmanNya
Menelan ludah
Membiarkan peristiwa buruk lewat begitu saja
Bukan lemah
Tapi membina hati untuk lebih merendah lagi

Baca Juga: 10 Proyek ARMY di Seluruh Dunia untuk Merayakan Ulang Tahun Jimin BTS

Pada sepertiga malam, santri
Menjemput pelumat dada kepada Tuhan
Lewat salat dan bacaan-bacaan
Mengusir dengki
Membunuh hama hati
Menyemai benih
Bekal hidup pada pergantian misteri

Santri,
Bukan seperti apa ia berpenampilan
Tapi bagaimana ia membelai Tuhan

Tak Kukira Begitu Besar Jasamu, Wahai Santri Kebanggaanku
Karya: Puisi Katapena

Sayup-sayup kabar itu kudengar kala itu
Tak jelas, tak paham dan tak kenal dirimu
Namun
Gema tak kunjung lirih, bahkan menggelegar

Tentang dirimu
Tentang kemuliaan dan perjuangan tiada jemu
Santriku, sahabatku, kebanggaanku
Kau pertaruhkan jiwa dalam serbuan desing mesiu

Kau tetap maju
Meski bukan serdadu
Tetap melaju demi mengusir perampok tanah airmu

Baca Juga: LINK NONTON Dali and Cocky Prince Episode 7 Sub Indo: Pameran di Galeri Seni Cheongsong

Kala itu
Taktala mendengar resolusi jihad
Kau bulatkan tekad, sucikan niat
Demi harga diri bangsa terhormat
Atau
Syahid hingga ke liang lahat dan mulia di akhirat

Apalah kami ini dibanding perjuanganmu?
Tak akan pernah cukup senandung puja puji kami
Jika kami tak bisa menjadi bangsa yang lebih maju
Jika kami gagal menjadi generasi harapan yang mumpuni

Di hari istimewa ini
Izinkan kami mengenangmu, mengirim doa-doa untuk kemuliaanmu dan meneruskan perjuanganmu

Di hari kami mengenangmu ini
Maafkan kami, sebab selama ini kami telah meremehkan waktu
Dan belum mampu meneruskan perjuanganmu

Akulah Santri
Karya: Mila Kamila

Duduk diam dan ratapi
Tentang hidup dalam dunia santri
Dalam sepi aku mencoba menabahkan hati

Tak ada kata lelah dan letih
Barokah adalah tujuan utama yang dicari
Aku kembali terlelap
Sesekali disela hiruk-pikuk dan deru ajian kitab-kitab

Baca Juga: Baim Wong Mengaku Salah Usai Dihujat Netizen: Ini Teguran dari Allah buat Saya

Aku santri yang tak lepas dari kata mengantri
Semua seakan mati
Saat ayah dan ibu tak lagi di sisi
Tapi segulung letih itu harus kuhadapi

Tubuhku membeku
Kakiku kaku
Saat belaian ibu tak dapat kusentuh
Dan sepi merobek kalbu

Aku terdiam dalam bahasa bisuku
Tak kuhafalkan
Mengingat perjuangan yang tak kunjumg padam
Akulah santri
Yang berusaha mengokohkan hati
Demi cita-cita yang tinggi

Itulah empat contoh puisi bertema santri yang cocok dibacakan untuk peringati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah