"Artinya: Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya"
Baca Juga: Cara Suga BTS Mengatasi Insecure saat Menciptakan Lagu yang akan Dirilis
Hadits tersebut pada umumnya dipahami seperti itu, yakni sedekah yang paling baik adalah yang tidak diketahui orang lain.
Atas dasar itu, maka tidak jarang kita mendengar daftar penyumbang anonim. Yakni seseorang memberikan sedekah tapi tidak mencantumkan namanya. Pemahaman seperti itu yang benar?.
Lalu, bagaimana ketika kita berada di masjid, misalnya, kita disodori kotak infak berjalan.
Apakah sebaiknya menolak mengisi kotak infak dengan alasan khawatir tidak ikhlas karena dilihat banyak orang?.
Dalam Al-Qur’an kata 'kanan’ sering dikaitkan dengan ‘kebaikan’, dan kata ‘kiri’ dikaitkan dengan ‘keburukan’.
Sebagai contoh, dalam surah Al-Waqi’ah, ayat 27, terdapat istilah ashabul yamin (artinya golongan kanan); dan dalam ayat 41 terdapat istilah ashabus syimal (artinya golongan kiri).
Maka tangan kanan dalam hadits di atas dapat diartikan sebagai simbol positif. Dengan tangan kanan, perbuatan baik didorong oleh keinginan yang baik.