Khutbah Jumat Bulan Syawal: Hablumminannas Setelah Ramadhan

- 14 Mei 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat bulan Syawal tema pentingnya Hablun Minannas setelah Ramadhan.
Ilustrasi khutbah Jumat bulan Syawal tema pentingnya Hablun Minannas setelah Ramadhan. /Pixabay/Free-photos/ Pixabay/Free-photos

PR BOGOR - Khutbah Jumat bulan Syawal kali ini akan menekankan pentingnya menjalin persaudaraan antara sesama manusia dan makhluk Allah SWT lainnya.

Apalagi saat ini, umat Islam di seluruh dunia baru saja merayakan Idul Fitri 1442 H setelah sebulan penuh berpuasa di bulan suci Ramadhan.

Naskah khutbah Jumat bulan Syawal ini ditulis oleh Muhammad Amiruddin Dardiri, Guru Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo.

Baca Juga: Teks Doa Qunut Nazilah untuk Palestina bahasa Arab, Latin, serta Artinya

Dilansir PR BOGOR dari situs NU Online, berikut ini naskah khutbah Jumat bulan Syawal mengenai Hablun Minannas setelah Ramadhan.

الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ، أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: ۞ لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا

Mengawali khutbah kali ini, khatib berwasiat kepada para jama’ah sekalian pada umumnya dan kepada diri khatib sendiri khususnya, agar kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Baca Juga: Daftar Pemenang Baeksang Arts Award 2021, Beyond Evil Raih Penghargaan Drama Terbaik

Karena, peningkatan iman dan takwa sejatinya dapat diperoleh dengan dua cara tersebut, yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagainya hadits Rasulullah SAW.

Halaman:

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x